Pesan Ma'ruf Amin ke Ulama Sumenep: Ponpes Harus Jadi Pusat Peradaban

9 Agustus 2023 22:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wapres RI, Ma'ruf Amin saat pertemuan dengan ulama di Ponpes Annuqayah, Sumenep, Jawa Timur, Rabu (9/8).  Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wapres RI, Ma'ruf Amin saat pertemuan dengan ulama di Ponpes Annuqayah, Sumenep, Jawa Timur, Rabu (9/8). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin bersilaturahmi dengan Dewan Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Annuqayah dan para ulama se-Kabupaten Sumenep di Ponpes Annuqayah, Sumenep, Jawa Timur, Rabu (9/8).
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Ma'ruf mengatakan, sebagai lembaga pendidikan yang akan mencetak generasi penerus bangsa, ponpes harus memberikan pendidikan berkarakter Islam.
"Saya memang mencita-citakan pesantren itu harus menjadi pusat peradaban. Undang-undang sekarang [menyebutkan] fungsi pesantren meliputi pendidikan, dakwah, dan sebagai pusat pemberdayaan masyarakat, tapi saya ingin lebih dari itu,” kata Ma'ruf.
Ma'ruf menceritakan, dulu pesantrenlah yang membangun peradaban di Indonesia. Ia pun mencontohkan peran Syekh Jumadil Kubro yang berasal dari Samarkand, Uzbekistan, datang ke Nusantara membangun pesantren di berbagai daerah sebagai pusat peradaban dan pusat ilmu.
Wapres RI, Ma'ruf Amin saat pertemuan dengan ulama di Ponpes Annuqayah, Sumenep, Jawa Timur, Rabu (9/8). Foto: Zamachsyari/kumparan
“Saya kemarin ke Samarkand, ada tulisan tentang pengaruh ulama Samarkand dalam penyebaran Islam di Indonesia yaitu Syekh Jumadil Kubro,” ungkapnya.
Lebih jauh, Ma'ruf menjelaskan yang dimaksud dengan membangun peradaban adalah para lulusan pesantren diharapkan tidak hanya pandai membaca kitab tetapi juga mampu berijtihad dalam memberikan hukum terkait isu-isu yang terjadi saat ini.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, banyak masalah-masalah lama yang kini bertransformasi menjadi masalah baru yang perlu diijtihadkan apakah sesuai dengan syariat Islam atau tidak.
“Kebanyakan syariah itu lahirnya dari ijtihad,” ungkap Ma'ruf mengutip Imam Haramian al-Juwaini.
Dalam kesempatan yang sama, Pengasuh Ponpes Annuqayah K.H. Abdul A’la Basyir menyampaikan apresiasi atas kehadiran Wapres ke ponpes tersebut.
“Kami atas nama Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah menyampaikan selamat datang, ahlan wa sahlan wa marhaban. Ini suatu karunia yang sangat besar, karena kebetulan saja beliau adalah Wakil Presiden, selebihnya adalah Kiai. Saya yakin chemistry-nya sangat kuat [berada di pesantren],” ujarnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Dewan Pengasuh Ponpes Annuqayah dan para Ulama se-kabupaten Sumenep.
Sementara, Wapres didampingi Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, dan Robikin Emhas.
ADVERTISEMENT