Pesan Masinton untuk Once yang Lolos Senayan: Tetap Berani, Kritis, Ideologis

23 Maret 2024 20:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masinton Pasaribu memakai kaos Laskar Puan Maharani. Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Masinton Pasaribu memakai kaos Laskar Puan Maharani. Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Politikus PDIP Masinton Pasaribu memberikan pesan kepada caleg PDIP baru yang lolos dari dapil DKI Jakarta II Once Mekel. Masinton menyebut bahwa menjadi anggota DPR artinya menjadi juru bicara terkait aspirasi rakyat.
ADVERTISEMENT
“Harus tetap berani, kritis dan punya sikap politik dan ideologis serta keberpihakan kepada rakyat,” kata Masinton kepada wartawan di MK, Jakarta, Sabtu (23/3).
Menurutnya, Once sebagai anggota dewan harus menyerap aspirasi masyarakat. Terlepas ia baru terjun di politik karena sebelumnya dikenal sebagai musisi.
“DPR itu harus memiliki sikap baik, sikap politik secara ideologi, sikap keberpihakan, dan dia harus berani menyuarakan yang diyakininya sebagai sebuah kebenaran untuk kepentingan orang banyak. DPR itu tugasnya berbicara,” sambungnya.
Namun begitu, Masinton menilai bahwa ada akrobat politik yang terjadi sehingga membuat dirinya yang berada di urutan kedua perolehan suara terbesar dari PDIP yang membuat PDIP kehilangan satu kursi di DKI Jakarta II.
“Saya melihat itu tidak berjalan secara alami. (Ada) Proses pengkondisian secara politik sehingga PDIP tidak bisa hattrick di jakarta. Meskipun hattrick secara nasional,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
“Sehingga kursi DPR RI dan DPRD PDIP di Jakarta itu mengalami penurunan. Yang berarti hilang satu itu kursi,” tutup dia.
Masinton yang merupakan petahana dari Dapil DKI Jakarta II harus rela tersingkir oleh wajah baru di kancah politik nasional Once Mekel.
Masinton meraih 44.243 suara di dapilnya. Sementara itu, perolehan suara terbanyak untuk PDIP dipegang oleh Once dengan 60.623 suara. Sedangkan dari konversi suara ke kursi, PDIP hanya mendapat jatah satu kursi di DKI Jakarta II.