Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Pesan Menkes Budi ke Nakes: Ubah Budaya Kerja, Fokus ke Pelayanan Pasien
3 Oktober 2024 18:59 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memberikan sejumlah pesan kepada tenaga kesehatan menjelang masa jabatannya berakhir pada 20 Oktober 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
Dua pesan penting mengenai budaya kerja tenaga kesehatan atau nakes di rumah sakit dan pelayanan pasien.
Menurutnya, para nakes di rumah sakit sangat sulit bekerja sama. Dia mencontohkan kerja sama antar dokter umum dengan dokter spesialis atau dokter spesialis dengan dokter spesialis. Mereka kerap bertengkar menangani pasien.
"Culture untuk selalu bekerja sama susah sekali. Kerja sama antara onkologi dan hematologi susah sekali. Tapi tiap saya ngomong kayak gini marah mereka, tapi harus ada yang ngomong. SpDV dengan dokter umum yang ngerjain aesthetic, berantem terus,," katanya saat peresmian Ngoerah Sun Wellness and Aesthetic Center di Bali, Kamis (3/10).
Menurutnya, nakes bahkan sering pamer tentang latar belakang diri untuk menunjukkan eksistensi. Padahal, kebiasaan pamer hanya untuk membuat satu nakes dan nakes lainnya saling iri.
ADVERTISEMENT
"Saya pernah kerja di luar negeri, saya punya atasan bule, saya punya bawahan bule, that is a ugly culture. Hilangkan budaya iri, orang bukan ngomong bagusnya tapi ngomong jeleknya, sering sekali," katanya.
Budi Gunadi juga meminta para nakes fokus melayani pasien. Pelayanan bukan berdasarkan kepentingan ekonomi atau organisasi nakes.
Dia berharap setiap direksi rumah sakit mulai mengubah budaya kerja nakes dan pelayanan pada pasien menjadi lebih baik.
"Saya minta temen-teman yang di atas itu harus disatukan budaya kerja sama harus disatukan. Change of culture, culture apa yang aku pingin, culture yang fokus ke pasien, bukan ke diri kita, profesi kita, apa,pun yang pasien butuhkan," sambungnya.