Pesan Menkes: Vaksinasi Booster Tetap Dilakukan, Prokes Penting Dijaga

30 Desember 2022 16:57 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat jumpa pers Health Working Group Meeting G20" di Hotel Hilton, Kabupaten Badung, Bali, Senin (22/8). Foto: Denita br Matondang-Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat jumpa pers Health Working Group Meeting G20" di Hotel Hilton, Kabupaten Badung, Bali, Senin (22/8). Foto: Denita br Matondang-Kumparan
ADVERTISEMENT
Walau PPKM dicabut, masyarakat diimbau tetap menerima vaksinasi booster (penguat). Menkes Budi Gunadi Sadikin mewanti-wanti pentingnya booster.
ADVERTISEMENT
"Vaksinasi booster tetap dijalankan terutama yang belum. Yang masuk rumah sakit dan meninggal itu kebanyakan belum vaksin, kan kita 70 persen (target vaksin), tapi kan masih banyak, itu yangh arus divaksin terutama orang tua," beber Budi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (30/12).
Presiden Jokowi membeberkan data-data yang mendasari pencabutan PPKM pada Jumat, 30 Desember 2022. Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
Budi juga menyampaikan, prokes harus tetap dilakukan walau PPKM dicabut.
"Nah, kemudian apalagi yang bisa kita lakukan? Prokes itu penting, menjaga agar jangan sampai jatuh sakit lebih penting daripada mengobati yang sakit. Prokesnya kita, kan, cuma 3M, itu saja dijalani," urai dia.
Presiden Jokowi (Tengah) didampingi Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin (kanan) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengumumkan pencabutan PPKM di Istana, Jumat (30/12/2022). Foto: Dok. YouTube Setpres
Dia berpesan agar masyarakat tetap rajin cuci tangan dan memakai masker di kerumunan.
"Kalau lihat kerumunan banyak, ya, pakai masker, kalau kelihatan cuma sedikit, ya, enggak apa-apa. Kalau di luar itu enggak apa-apa, tapi kalau masuk RS yang kemudian banyak orangnya, ya, pakai masker. Nah, itu prokes normal yang harus tetap dijalankan," beber Budi.
ADVERTISEMENT