Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
9 Ramadhan 1446 HMinggu, 09 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Pesan Menkumham ke CPNS Penjaga Lapas: Laporkan Jika Ada Pungli
26 Februari 2018 17:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB

ADVERTISEMENT
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly memberi pembekalan kepada CPNS Kemenkumham Jawa Timur yang merupakan para calon penjaga lembaga pemasyarakatan (lapas). Yasonna berharap para CPNS yang akan bertugas tersebut bisa mengabdi secara jujur dan bersih.
ADVERTISEMENT
"Semua harus siap melaporkan perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai SOP, pungutan liar, narkoba dan lain-lain yang tidak sesuai dengan hukum. Berjanjilah membawa pembaruan di Kemenkumham. Siap dipecat tidak hormat jika melanggar," tegas Yasonna di Graha 10 November ITS, Surabaya, Senin (26/2).
Dia mengatakan pemerintah tidak akan segan untuk memecat PNS yang melanggar hukum. Pesan tersebut disampaikan Yasonna di hadapan 1.336 peserta CPNS.
Selan itu, Yasonna berharap seluruh jajaran pembimbing untuk mendampingi CPNS dengan baik. "Saya yakin dan percaya mereka (PNS baru) bisa memperbaiki kualitas Kemenkumham kita. Para anak baru ini jangan kita nodai," ujarnya saat memberikan keterangan kepada wartawan.

Keyajinan itu, kata Yasonna, bertambah lantaran pihaknya menyelenggarakan seleksi CPNS yang bersih, tanpa pungutan dan berintegritas. Dia bahkan mengklaim Kemenkumham memiliki sistem penerimaan yang terbaik dan menjadi standar bagi kementerian lain.
ADVERTISEMENT
"Seluruh Indonesia nanti ada penerimaan 17 ribu lebih, kami buka 36 persennya. Kami yakinkan mereka ini bersih karena tidak ada pungutan sama sekali saat seleksi," ujarnya.
Yasonna mengutarakan, saat ini pihaknya masih kekurangan personel penjaga lapas. Ia berharap dengan adanya CPNS tersebut kekurangan tersebut setidaknya bisa menutupinya.
"Kami masih kekurangan dan banyak permasalahan di lapas narkoba. Kami harap mereka bisa jadi solusi," imbuhnya.