Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pesan Prabowo ke FPI: Harus Sejuk, Pakai Kepala dan Otak
16 September 2017 14:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
ADVERTISEMENT
Tak hanya membahas soal pembelaan kepada etnis Rohingnya, Ketum Gerindra Prabowo Subianto juga sempat menyinggung soal beberapa isu terkini termasuk sosial, politik dan ekonomi dalam pidatonya di aksi bela Rohingya. Salah satunya, Prabowo memberikan pesan bagi ormas Front Pembela Islam (FPI).
ADVERTISEMENT
Prabowo mengingatkan FPI agar selalu berperilaku tenang, sejuk, dan tidak agresif saat menghadapi suatu permasalahan.
"Saya memang mantan jenderal. Tapi harus saya kasih tahu, harus selalu sejuk, tenang, pakai kepala, pakai otak. Jadi saya di sini juga mengimbau, jangan cepat-cepat selalu bicara senjata-senjata," ujar Prabowo saat berorasi di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Sabtu (16/9).
"Kawan FPI saya ingatkan, kita harus dengan sejuk, dengan tenang tapi kita memperkuat diri," lanjutnya.
Sikap seperti ini, lanjut Prabowo, diperlukan supaya orang lain mendengarkan suara yang hendak disampaikan. Terkadang, menyampaikan sikap dengan kekerasan justru akan diabaikan oleh orang lain.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga meminta agar tokoh-tokoh Islam bersatu dan mengoreksi diri. Menurut dia, tokoh Islam di Indonesia harus menjadi contoh agar bisa didengar.
ADVERTISEMENT
Untuk bisa didengar, lagi-lagi Prabowo menyebut tak perlu berteriak atau melakukan aksi yang agresif.
"Agar disegani tak usah banyak teriak-teriak. Batuk-batuk saja orang bakal segan sama kita. Ini pelajaran bagi kita. Kalau Indonesia lemah, tak diakui, tak didengar," tuturnya.