Pesan Ramadhan Ipda Auzar untuk Wakapolri Sebelum Meninggal Dunia

16 Mei 2018 15:03 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ipda Auzar, polisi korban teror di Mapolda Riau. (Foto: dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ipda Auzar, polisi korban teror di Mapolda Riau. (Foto: dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Ipda Auzar meninggal dunia dalam penyerangan teroris di Mapolda Riau. Almarhum rupanya pernah menjadi sopir Komjen Pol Syafruddin yang kini menjabat sebagai Wakapolri.
ADVERTISEMENT
Auzar menjadi sopir Syafruddin selama 25 tahun. Dia pindah tugas ke Pekanbaru juga belum lama.
Layaknya umat Islam yang bersuka cita menantikan Ramadhan esok hari, Ipda Auzar turut mengirimkan pesan Ramadhan lewat ponsel kepada beberapa sahabat, salah satunya Wakapolri Komjen Syafruddin.
Wakapolri Syafruddin menyalami para anggota. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakapolri Syafruddin menyalami para anggota. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
"Terimalah amal ibadahnya dan pertemukanlah mereka dengan Ramadhan yang segera datang ini," pesan Ipda Auzar, Rabu (16/5)
Berikut pesan lengkap Ramadhan Ipda Auzar yang dikirimkan kepada Wakapolri:
بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم,
أالسلام عليكم و رحمة الله و بركاته
Ya Allah, dipenghujung bulan Sya'ban ini ku kirimkan Do'a utk saudara-2 ku, sahabat-2 ku & orang-2 yg kuhormati serta orang-2 yg kucinta. Beri mereka kesehatan, tawadhu' dalam Iman, dan Islam, keluarga yg bahagia, rizki yg barokah, serta terimalah amal ibadahnya dan pertemukanlah mereka dengan Ramadhan yg segera datang ini.
ADVERTISEMENT
آمِيّنْ آمِيّنْ آمِّيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن
Kami sekeluaga mengucapkan :
MARHABAN YA RAMADHAN, MOHON MAAF LAHIR & BATHIN.
H. Auzar & Kel
Mobil teror Polda Riau (Foto: ANTARA FOTO/Retmon)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil teror Polda Riau (Foto: ANTARA FOTO/Retmon)
Namun harapan Ipda Auzar untuk sampai di bulan Ramadhan tak sampai setelah Tuhan berkehendak lain memanggilnya lebih cepat. Nyawa Ipda Auzar tak tertolong setelah mengalami luka akibat ditabrak 5 teroris yang mengendarai mobil Avanza berwarna putih.
Saat itu sekitar pukul 09.05 WIB, Ipda Auzar baru selesai menunaikan salat Duha, sebagaimana rutinitasnya saban pagi. Tiba-tiba mobil bernomor polisi BM 1192 RQ menerjang tubuh Ipda Auzar di gerbang Mapolda Riau, termasuk mengenai dua orang jurnalis yang sedang berada di Mapolda Riau.
Ipda Auzar, dua orang polisi dan dua jurnalis yang terluka dibawa ke RS Bhayangkara. Namun tak lama, Ipda Auzar meninggal dunia. Sementara dalam peristiwa itu, 4 teroris yang berupaya menyerang polisi lain ditembak mati, seorang teroris lain melarikan diri dan ditangkap tak jauh dari lokasi.
ADVERTISEMENT
Wakapolri Komjen Syafruddin saat ini sudah berada di Pekabaru untuk mengikuti perkembangan kasus teror ini sekaligus melayat jenazah Ipda Auzar.
Pengamanan Polda Riau (Foto: ANTARA FOTO/FB Anggoro)
zoom-in-whitePerbesar
Pengamanan Polda Riau (Foto: ANTARA FOTO/FB Anggoro)
Atasan Ipda Auzar, Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Pol Rudi Syarifudin, almarhum yang meniggal di usia 55 tahun itu memiliki sebuah pesantren dan yayasan anak yatim piatu yang mendidik lebih dari 500 anak kurang beruntung.
"Kita semua merasa kehilangan sosok beliau. Bukan hanya polisi, tapi juga ulama dan ustaz di sini," kata Kombes Pol Rudi Syarifudin di Pekanbaru, Rabu (16/5), dikutip dari Antara.