Pesantren di Luwu Diserang-Dibakar OTK: Santri Histeris, Menangis hingga Pingsan

15 Desember 2023 14:57 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pondok pesantren Darul Istiqamah di daerah Belopa, Kecamatan Kamanre, Kabupaten Luwu, Sulsel, diserang sejumlah orang tak dikenal pada Rabu malam (13/12), sekitar pukul 20.30 WITA. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pondok pesantren Darul Istiqamah di daerah Belopa, Kecamatan Kamanre, Kabupaten Luwu, Sulsel, diserang sejumlah orang tak dikenal pada Rabu malam (13/12), sekitar pukul 20.30 WITA. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pondok pesantren Darul Istiqamah yang berada di daerah Belopa, Kecamatan Kamanre, Kabupaten Luwu, Sulsel, diserang sejumlah orang tak dikenal (OTK) pada Rabu (13/12), sekitar pukul 20.30 WITA.
ADVERTISEMENT
OTK diduga preman tersebut merangsek masuk ke ruang-ruang pondok hingga di masjid tempat santri perempuan mengaji.
Berdasarkan rekaman video yang diterima kumparan, terlihat puluhan santri perempuan histeris usai diserang para OTK itu menyerang. Banyak dari mereka menangis hingga pingsan.
Sejumlah guru atau pengasuh berusaha untuk tetap menenangkan santri. Beberapa yang tak sadarkan diri diobati, dan santri yang syok berat pun diberikan segelas air untuk minum dan minyak kayu putih.
"Iya benar itu video santri perempuan Pesantren Cilallang tumbang dan pingsan akibat penyerangan OTK itu," kata Pengurus Pondok Pesantren Darul Istiqamah, Muallim Arif kepada kumparan, Jumat (15/12).
Muallim mengaku, dalam penyerangan itu ada seorang pria yang dia kenal. Pria itu merupakan mantan camat setempat. Tapi, Muallim tak tahu pasti, apakah mantan Camat Kamanre itu masuk dalam kelompok OTK tersebut atau tidak.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Muallim sangat menyesalkan keberadaan eks camat itu. Sebab, ia sempat masuk ke dalam masjid tempat para santriwati kumpul dengan mengenakan sepatu.
"Iya, laki-laki itu setahu saya mantan camat dan kenapa juga masuk ke dalam masjid pakai sepatu," bebernya.

Ruangan Pondok Dibakar, Santriwati Dilecehkan

Muallim menjelaskan, histerisnya Santriwati saat penyerangan tersebut karena para pelaku masuk ke ruangan dan melecehkan santriwati yang mengaji.
"Kerudungnya ditarik saat mengaji. Jadi, kelihatan auratnya karena ditarik kerudungnya. Di situlah mulai santri lain histeris dan menangis ketakutan," jelas dia.
Beberapa peristiwa yang lebih menakutkan lagi, kata Muallim, karena para pelaku nekat membakar dapur umum hingga rumah pimpinan pondok. Tapi, kebakaran itu cepat dipadamkan oleh pengajar atau pengurus pondok pesantren.
ADVERTISEMENT
"Rumah pimpinan pesantren (dibakar) tapi berhasil dipadamkan sebelum membesar," tandasnya.

Kecewa Dengan Polisi

Muallim sebut intimidasi yang dilakukan kelompok OTK ini sudah kerap terjadi. Bahkan, dia juga telah beberapa kali melakukan pelaporan di Polsek, Polres hingga Polda Sulsel, tapi tidak ada perkembangan.
Polisi kurang merespons peristiwa yang terjadi di Pondok Pesantren Darul Istiqamah. Akibatnya, aksi OTK itu tetap terus dilakukan karena tidak adanya efek jera.
"Menurut kami ini akibat tidak diselesaikannya laporan kami. Baik itu tahun lalu maupun tahun sekarang. Jangan sampai baru ditanggapi kalau sudah ada korban jiwa," katanya.
Sebelumnya, Kapolres Luwu, AKBP Arisandi membenarkan perihal penyerangan pondok pesantren tersebut. Dia mengaku telah menerima laporan dari korban dan sementara ditindaklanjuti.
ADVERTISEMENT
"Sudah ada laporannya dan pelaku akan kita proses secara tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku," ujarnya.