Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
9 Ramadhan 1446 HMinggu, 09 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Pesawat Gangguan Teknis saat Mendarat di Ngurah Rai, Runway Sempat Ditutup
8 Maret 2025 14:11 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Sebuah pesawat diduga tergelicir di runway bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu (8/3). Dari video yang beredar terlihat pesawat itu berhenti di tengah runaway. Ada bagian pesawat yang terlepas.
ADVERTISEMENT
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab membenarkan ada pesawat yang mengalami kendala teknis saat mendarat. Pesawat itu merupakan milik maskapai Airfast.
"Dapat kami jelaskan bahwa pada Sabtu, 8 Maret 2025 pesawat Airfast dengan nomor registrasi DH PK OAM 6 dari Benete, Sumbawa Barat, mengalami kendala teknis saat melakukan pendaratan di Bandara I Gusti Ngurah Rai-Bali pada pukul 09.26 WITA," kata Syaugi dalam keterangannya.
Pesawat itu mengangkut tujuh orang penumpang. Syaugi memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
"Terdapat 7 orang penumpang yang semuanya telah dievakuasi dan tidak mengalami cedera serius," ujarnya.
31 Penerbangan Sempat Delay
Akibat peristiwa ini bandara I Gusti Ngurah Rai sempat ditutup pada pukul 10.15 sampai dengan 12.10 WITA. Sebab petugas memerlukan waktu untuk mengevakuasi pesawat yang berada di tengah runaway dan mengevakuasi korban.
ADVERTISEMENT
"Hal ini dilakukan untuk mengevakuasi penumpang dan pesawat ke apron, serta memeriksa dan memastikan tidak ada objek asing yang tertinggal di runway karena peristiwa ini, yang dapat berpotensi membahayakan keamanan keselamatan penerbangan," ujarnya.
Akibat penutupan tersebut 10 penerbangan keberangkatan terdampak penundaan atau delayed yang terdiri dari 5 penerbangan domestik dan 5 internasional.
Selain itu juga ada 21 penerbangan kedatangan yang terdampak, terdiri dari 9 penerbangan domestik dan 12 internasional.
Penerbangan kedatangan mengalami pengalihan pendaratan atau divert ke beberapa bandara alternatif seperti Lombok sebanyak 6 penerbangan, Surabaya 5 penerbangan, Makassar 3 penerbangan, Semarang 2 penerbangan, Jakarta 1 penerbangan, dan Banyuwangi 1 penerbangan.
Kemudian terdapat 3 penerbangan kedatangan yang kembali ke bandara asal atau Return To Base (RTB) yakni di bandara Lombok, Jakarta, dan Singapura.
ADVERTISEMENT
"Setelah itu dilakukan penyisiran runway untuk memastikan tidak ada objek asing yang tertinggal dan sejak pukul 13.06 WITA runway Bandara I Gusti Ngurah Rai telah dibuka kembali," tutur Syaugi.
Singapore Airlines SQ938 dari Singapura menjadi pesawat pertama yang mendarat di I Gusti Ngurah Rai usai kecelakaan tersebut. Pesawat tersebut mendarat pukul 13.10 WITA.
Sementara pesawat yang berangkat pertama pasca peristiwa adalah Aero India tujuan Delhi. Pesawat berangkat pada pukul 13.23 WITA.
"Seluruh operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai telah berangsur normal, penerbangan-penerbangan yang sebelumnya harus tertunda sudah mulai beroperasi kembali dengan penjadwalan baru rata-rata 2 hingga 3,5 jam dari jadwal seharusnya," tutur Syaugi.
"Kami mengimbau kepada para calon penumpang untuk dapat mencari informasi penerbangan terbaru ke pihak maskapai atau melalui Contact Center 172," tambahnya.
ADVERTISEMENT