Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, pihak maskapai Tropicair mengatakan delapan pria bersenjata masuk ke pesawat mereka saat sedang isi bahan bakar di Gasmata, pulau di Britania Baru. Para pelaku lantas memaksa pilot untuk terbang.
Pesawat tersebut tidak membawa penumpang, hanya kargo dan pilot. Para pelaku kemudian memaksa pilot mendarat di sebuah landasan yang sudah tak terpakai.
"Sesudah mendarat, kelompok bersenjata merampok bagasi dan kargo di pesawat lalu kabur. Kapten pilot tidak terluka dan pesawat tidak dirusak," kata Matthew Brutnall, juru bicara Tropicair.
Juru bicara kepolisian Papua Nugini mengatakan kasus ini tengah diselidiki. "Polisi masih belum tahu apa isi kargo yang dirampok, dan kami bergantung pada informasi dari pelapor," kata Komandan Polisi Britania Raya John Midi.
ADVERTISEMENT
Midi mengatakan pilotnya memang tidak terluka, namun dia mengalami trauma.
Ini bukan kali pertama Tropicair dibajak. Sebelumnya pada 2007, pesawat maskapai ini juga dikuasai kelompok bersenjata dan dipaksa mendarat di landasan bekas Perang Dunia II.
Ketika itu pilot berhasil menyalakan alarm sebelum tinggal landas, membuat polisi berdatangan ke lokasi. Empat pelaku berhasil ditangkap, seorang lainnya tewas ditembak.