Pesawat Presiden Kolombia Jadi Target Tembakan Rudal Mafia

Gustavo Petro memberi isyarat kepada para pendukung saat ia merayakan setelah terpilih sebagai walikota baru Bogota, pada 30 Oktober 2011, di Bogota, Kolombia. Foto: GUILLERMO LEGARIA / AFP

Presiden Kolombia Gustavo Petro mengaku menjadi target pembunuhan oleh mafia. Dia menuding mafia berupaya menembak jatuh pesawatnya dengan dua rudal.

Petro yakin otak rencana pembunuhan terhadap dirinya adalah kelompok mafia, yang terganggu akibat diburu pemerintah dan aparat keamanan.

"Mereka ingin menembakkan rudal ke pesawat saya bukan satu, tetapi dua rudal. Kami tahu siapa mereka,” kata Petro dalam sebuah upacara di kepolisian di Ibu Kota Bogota pada Senin (17/2), seperti dikutip dari Reuters.

Dia menambahkan, rudal-rudal yang ditujukan membunuh dirinya dibeli oleh para pengedar narkoba.

Pernyataan Petro disampaikan saat dukungan publik terhadap diri dan pemerintahannya anjlok.

Petro sudah meminta seluruh kabinetnya mundur. Orang nomor satu di Kolombia menuduh beberapa menteri bekerja tidak efektif.

Adapun Petro terpilih menjadi Presiden Kolombia pada 2022 lalu. Dia berjanji membawa perdamaian di negara Amerika Selatan tersebut.

Selama beberapa dekade, Kolombia berhadapan dengan berbagai masalah keamanan yang datang dari gerilyawan kiri, paramiliter kanan, hingga kartel narkoba besar.