Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut rilis dar Dinas Penerangan Koarmada II, bangkai kapal penumpang yang mengalami kebakaran pada Kamis (22/8) tersebut, pertama kali termonitor oleh pesawat udara dengan kode penerbangan P 8301pada pukul 14.20 WITA di koordinat 04°46'48" - 112°17'44".
Poisi bangkai kapal berjarak sekitar 60 Nautical Mile (NM) dari posisi KRI Ahmad Yani-351 yang melakukan patroli laut bersama KRI Karel Satsuit Tubun-356 sejak H+1 kejadian.
Dengan penemuan bangkai kapal nahas tersebut maka akan memudahkan proses investigasi penyebab pasti kebakaran. Demikian juga dengan pencarian jasad korban yang dikhawatirkan masih ada di dalam bangkai kapal tersebut.
Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, bahwa dalam upaya membantu pencarian dan penyelamatan KM. Santika Nusantara yang sebelumnya diperkirakan tenggelam di perairan Pulau Masalembu, TNI AL dalam hal ini Koarmada II dan Puspenerbal telah menerjunkan unsur-unsurnya berupa 2 kapal perang jenis Eskorta, 1 unit Pesawat CN 235 , serta 1 unit Helikopter.
Jumlah penumpang KM Santika Nusantara yang terbakar di Perairan Masalembu, Kabupaten Sumenep, jauh melebihi yang terdaftar dalam manifes.
ADVERTISEMENT
Disebutkan dalam berita sebelumnya, dalam manifes yang ada, jumlah penumpang kapal sebanyak 111 orang. Namun ternyata hingga saat ini tercatat sudah ada 304 penumpang yang berhasil dievakuasi. Sebanyak 301 penumpang dalam kondisi selamat, dan 3 meninggal dunia.
“Memang dari data yang ada, sampai saat ini sudah ada 304 penumpang yang dievakuasi. Jadi jumlah penumpangnya tidak sesuai manifes,” kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, Sabtu (24/8).
Dari 301 penumpang selamat, ada yang dievakuasi ke Dermaga Masalembu, ada yang dievakuasi langsung ke Surabaya, dan ada juga yang dievakuasi ke Pelabuhan Kalianget.
“Untuk yang dievakuasi ke Pelabuhan Kalianget sebanyak 161 orang. 132 orang sudah diantarkan menggunakan bus ke Posko korban kapal terbakar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Kemudian 25 orang dijemput keluarganya, dan sisanya masih dirawat di rumah sakit daerah Sumenep,” papar Widiarti.
ADVERTISEMENT