Peserta Tes CPNS Kembali Ditemukan Bawa Jimat, Kali Ini di Bandung

12 Februari 2020 11:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Gor Arcamanik, Bandung. Foto: ANTARA FOTO/ M Agung Rajasa
zoom-in-whitePerbesar
Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Gor Arcamanik, Bandung. Foto: ANTARA FOTO/ M Agung Rajasa
ADVERTISEMENT
Fenomena peserta tes CPNS membawa jimat kembali ditemukan, kali ini di Kota Bandung. Seorang peserta sesi satu penyelenggaraan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Pemkot Bandung yang digelar di Graha Batununggal Bandung, Rabu (12/2), kedapatan membawa barang yang diduga jimat.
ADVERTISEMENT
Jimat tersebut disimpan di bagian dalam sepatu. Adapun identitas peserta tersebut tidak dijelaskan secara rinci.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bandung Yayan Brilyana menuturkan, temuan bermula ketika pihaknya melakukan pemeriksaan badan kepada seluruh peserta yang hendak masuk ke dalam ruangan.
"Ada yang menggunakan jimat, ada di kaki di dalamnya. Semua diperiksa, pemeriksaan badan," kata dia ketika dikonfirmasi, Rabu (12/2).
Yayan menambahkan, peserta tersebut sempat membantah bahwa barang yang dibawanya merupakan jimat. Adapun barang tersebut, sambung dia, berbentuk seperti kain sarung.
Yayan memastikan, barang diduga jimat itu nantinya akan dikembalikan kembali pada peserta tersebut. Menurut dia, apa pun barang yang dapat mengganggu aktivitas tes CPNS akan disita oleh petugas dan dikembalikan.
ADVERTISEMENT
"Dia tidak mengaku jimat, tapi menurut saya jimat. Bentuknya seperti kain karung, isinya enggak saya buka," ucap dia.
Sementara itu, menurut Yayan, sekitar 6 ribu peserta yang mengikuti tes SKD kali ini akan dikerucutkan kembali untuk mengikuti tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) pada bulan April mendatang. Dia memastikan tes akan diawasi secara ketat.
"Dari 6.609 peserta akan mengerucut dan akan dites (SKB) lagi sebanyak 868 peserta dikali 3," terang dia.