Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Peta Dukungan 4 Parpol untuk Ganjar Pranowo: PDIP, PPP, Hanura, PSI
29 April 2023 8:45 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akhirnya mengantongi tiket sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024. Ganjar disokong partainya, PDIP, sebagai partai dengan pemilik suara terbanyak di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam UU Pemilu 7/2017, partai yang bisa mencalonkan pasangan capres-cawapres adalah yang memenuhi syarat kursi paling sedikit 20 persen di DPR atau 25 persen suara pada Pileg sebelumnya.
Syarat itu menghadirkan dua istilah dalam Pemilu yaitu partai pengusung yang memiliki kursi/suara di Pileg sebelumnya, dan partai pendukung yang tidak memiliki kursi/suara di Pileg sebelumnya.
Bagaimana peta dukungan untuk Ganjar Pranowo? Berikut dirangkum Sabtu (29/4):
PDIP
Deklarasi Ganjar sebagai bakal calon presiden diumumkan di hari lebaran (versi hisab) oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Bogor, pada Jumat (21/4).
"Pada Hari Kartini ini tanggal 21 April 2023 sekaligus tonggak perjuangan Indonesia yang diskriminatif, setara, dan dijamin konstitusi negara. Maka pukul 13.45 WIB dengan mengucap bismillahirrahmannirahim menetapkan Ganjar Pranowo sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai capres Indonesia dari PDIP," ucap Megawati di Istana Batu Tulis.
ADVERTISEMENT
Deklarasi itu dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi yang menegaskan restu capres diberikan untuk sang gubernur berambut putih, bukan capres lain.
Di atas kertas, PDIP tanpa koalisi sudah memenuhi syarat mengusung capres karena punya 128 kursi di DPR, lebih besar dari syarat minimal 115 kursi di UU Pemilu.
Peta dukungan saat Ganjar dideklarasikan PDIP sebagai berikut:
Hanura
Sehari setelah PDIP mengumumkan Ganjar Pranowo capres, Partai Hanura buru-buru ikut mendeklarasikan Ganjar pada Sabtu (22/4). Pengumuman disampaikan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (Oso).
"Dalam Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Hanura Tahun 2022, kami menyatakan akan menentukan (bakal capres) yang dicalonkan dan menjadi pilihan beliau (Presiden Joko Widodo). Saya ikut mendukung Ganjar," kata Oso.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah koordinasi dengan DPD Partai Hanura, mereka serempak menyambut dan setuju mendukung Ganjar Pranowo. Kalau mendukung jangan setengah-setengah, karena harus pakai hati nurani," imbuhnya.
Hanura adalah partai nonparlemen alias tak punya kursi di DPR. Namun perolehan 2.161.507 (1,54%) suara pada Pemilu 2019 memenuhi syarat untuk berkoalisi mendukung capres-cawapres.
PPP
PPP menyusul PDIP dan Hanura mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres 2024. Hal ini disampaikan setelah PPP menggelar sejumlah rapat nasional selama beberapa hari di Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
"Setelah melalui musyawarah dan diskusi yang mendalam dengan mengucapkan bismillahirahmanirahim, Partai Persatuan Pembangunan memutuskan Bapak Ganjar Pranowo jadi calon presiden Republik Indonesia dalam pemilihan 2024 yang akan datang," kata Plt Ketum PPP Mardiono ditemui di Sleman, Rabu (26/4).
ADVERTISEMENT
Di atas kertas, PPP punya 19 kursi di DPR atau 9.572.623 (6,84%) suara hasil Pileg 2019.
PSI
PSI adalah partai yang pertama kali mendeklarasikan Ganjar sebagai bakal capres pada 3 Oktober 2022. Bahkan, saat itu PSI mengumumkan langsung duet Ganjar-Yenny Wahid.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan Ganjar diusung sebagai hasil polling Rembuk Rakyat yang telah dilakukan sejak Februari 2021.
"Dari hasil itu, kami mengumumkan bahwa PSI akan mencalonkan Pak Ganjar Pranowo sebagai capres PSI di 2024," kata Grace dalam konferensi pers secara virtual, Senin (3/10). Ganjar dan Yenny tidak hadir dalam deklarasi virtual itu.
Seperti Hanura, PSI adalah partai yang tak punya kursi di DPR. Tapi partai yang digawangi Giring 'Nidji' itu punya 2.650.361 (1,89%) suara hasil dari Pileg 2019.
ADVERTISEMENT
Kontroversi Dukungan PSI
Dukungan PSI pada Ganjar Pranowo saat itu tak disambut baik oleh PDIP, partai asal Ganjar. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bicara soal etika sebab PDIP belum mendeklarasikan capres.
Dia menyindir deklarasi PSI merupakan usaha untuk memperebutkan efek "ekor jas" untuk menggenjot elektabilitas partai.
“Dalam situasi seperti ini menempatkan capres dan cawapres sepertinya memperebutkan efek ekor jas,” ungkap Hasto setelah menghadiri acara diskusi di Para Syndicate, Jakarta, Kamis (6/10).
“Mencalonkan capres dan cawapres bukan untuk melakukan dansa elektoral, bukan juga untuk memperebutkan efek ekor jas. Namun juga dilakukan dengan penuh kesadaran terhadap masa depan,” tambahnya.
Format Koalisi, Dukungan PSI Tak Diakui?
UU Pemilu 7/2017 mensyaratkan dukungan capres-cawapres yang akan didaftarkan ke KPU harus disepakati bersama dan dibuktikan dengan pernyataan tertulis.
ADVERTISEMENT
"Kesepakatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dinyatakan secara tertulis dengan bermaterai cukup yang ditandatangani oleh pimpinan Partai Politik atau Gabungan Partai Politik dan Pasangan Calon." - Ayat 2 Pasal 224.
Sekjen PDIP Hasto memberi sinyal PSI tidak/belum diakui sebagai pendukung Ganjar Pranowo sebab belum ada komunikasi politik.
"Namanya beri dukungan lakukan komunikasi-komunikasi politik. Pak OSO intens. Bu Mega bagi ruang kerja sama sangat baik. Ahmad Basarah ditugaskan komunikasi dengan Pak OSO. Jadi bangun hal positif," ucap Hasto, Kamis (27/4).
"Kami penuhi aspek kultural, aspek di mana bangun kerja sama bukan tiba-tiba ambil keputusan. Jadi etika politik harus di kedepankan," imbuhnya kembali bicara etika politik untuk PSI.
Sementara itu, dukungan PPP bagi Ganjar Pranowo membuat Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang disepakati PPP, PAN, Golkar, goyang. Sebab, Golkar dan PAN belum mendeklarasikan capres-cawapres.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
KIB pun terancam bubar.
"Partai Golkar dengan PAN masih tetap memenuhi untuk persyaratan presidential threshold. Jadi jika PPP telah memiliki kebijakan sendiri, tak mengurangi kecukupan tiket Pilpres 2024 dari KIB," kata Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadziliy saat dihubungi, Rabu (26/4).
Dia menuturkan, partainya tetap akan mengusung Ketum Airlangga Hartarto sebagai capres dalam Pilpres 2024. Ace juga menegaskan bahwa KIB tidak akan bubar.
"Bagi kami, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tetap tak akan bubar. Partai Golkar & PAN masih sejalan dan konsisten dengan kesepakatan yang telah dibangun bersama bahwa kita mengedepankan politik gagasan dan ide," ucapnya.
Sekjen PDIP Hasto memberi sinyal akan ada dukungan baru bagi Ganjar Pranowo usai pendaftaran caleg pada 14 Mei.
ADVERTISEMENT
Lalu, siapa saja partai yang akan mendukung Ganjar?
KPU telah menetapkan pendaftaran capres-cawapres pada 19 Oktober-25 November 2023. Sehingga nama capres-cawapres dan koalisi pengusungnya baru diketahui resmi saat pendaftaran.
Tunggu saja.