Petaka Warga dari Lebanon, Mengungsi ke Suriah yang Dihantam Perang Saudara

26 September 2024 13:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Suriah yang melarikan diri dari perang di Lebanon, tiba di perbatasan Suriah-Lebanon di Jdeidet Yabous, Suriah, Rabu, 25 September 2024. Foto: AP Photo/Omar Sanadiki
zoom-in-whitePerbesar
Warga Suriah yang melarikan diri dari perang di Lebanon, tiba di perbatasan Suriah-Lebanon di Jdeidet Yabous, Suriah, Rabu, 25 September 2024. Foto: AP Photo/Omar Sanadiki
ADVERTISEMENT
Suriah dibanjiri warga Lebanon yang kabur dari ancaman serangan Israel. Mereka terlihat mulai menyeberangi perbatasan pada sejak Senin (23/9).
ADVERTISEMENT
Setali tiga uang dengan Lebanon, Suriah sebenarnya masih dilanda perang saudara. Akan tetapi, sejumlah warga dari Lebanon menganggap Suriah saat ini masih lebih aman dibanding negaranya.
Keterangan PBB, kini keluarga dari Lebanon dan Suriah yang sudah berada di Suriah mencapai ribuan orang. Angka itu diprediksi akan bertambah seiring berlanjutnya serangan Israel.
Warga Suriah yang melarikan diri dari perang di Lebanon, tiba di perbatasan Suriah-Lebanon di Jdeidet Yabous, Suriah, Rabu, 25 September 2024. Foto: AP Photo/Omar Sanadiki
Terdapatnya warga Suriah dalam rombongan keluarga yang mengungsi dari Lebanon sudah diperkirakan berbagai pihak. Sebab, ketika perang saudara Suriah pecah pada awal 2010-an banyak warga memilih kabur ke Lebanon.
Laporan PBB, kemacetan terjadi di sepanjang perbatasan dua negara sampai beberapa kilometer jauhnya. Ketika para pengungsi tiba di Suriah, para petugas PBB langsung memberikan bantuan makanan, air, matras sampai selimut.
Peta Palestina, Israel, Suriah, Lebanon. Foto: Dimitrios Karamitros/Shutterstock
Juru bicara badan urusan pengungsi PBB, Rula Amin, mengatakan beberapa pengungsi dari Lebanon datang ke Suriah dalam kondisi terluka.
ADVERTISEMENT
"Banyak pula mereka yang harus bermalam outdoor untuk menunggu giliran (masuk)," kata Rula seperti dikutip dari Associated Press.

Mengungsi ke Negara Perang

Warga Lebanon yang melarikan diri dari pemboman Israel, duduk di tanah setelah menyeberang ke Suriah di perbatasan Suriah-Lebanon di Jdaidet Yabous, Suriah, Selasa, 24 September 2024. Foto: AP Photo/Omar Sanadiki
Pengungsi dari Lebanon, Emad al-Salim, mengaku tak punya pilihan lain untuk kembali mengungsi ke Suriah.Padahal status Emad adalah pengungsi dari Suriah yang mengungsi ke Lebanon pada 2014 akibat rumahnya di Allepo hancur karena perang.
Setelah 10 tahun hidup di Tyre, Lebanon, Emad harus menerima kenyataan kembali ke Suriah. Sebab, Tyre menjadi sasaran serangan Israel.
"Ada rumah yang hancur di depan kami saat kami sedang berada di luar. Butuh waktu tiga hari untuk kami sampai di sini," ucap Emad.
Nasib serupa menimpa Nada Hamid al-Lajji. Pengungsi Suriah di Lebanon itu terpaksa kembali ke Suriah.
ADVERTISEMENT
Seorang anak laki-laki Suriah yang melarikan diri dari perang di Lebanon bersama keluarganya, tiba di perbatasan Suriah-Lebanon di Jdeidet Yabous, Suriah, Rabu, 25 September 2024. Foto: AP Photo/Omar Sanadiki
"Ke mana saya harus pergi? Saya bahkan sudah tidak lagi punya rumah. Saya tak tahu ke mana harus pergi?" kata al-Lajji.
Laporan kantor berita Associated Press, perang di Suriah secara teknis masih berlangsung. Tapi, pertempuran mayoritas sudah berhenti.
Warga Lebanon sendiri dapat masuk ke Suriah tanpa visa. Bahkan harga sewa rumah di ibu kota Suriah lebih murah dibanding dengan di Lebanon.