Petani Cabai di Langkat Diterkam Harimau: Kepala dan Leher Terluka Parah

12 Maret 2024 16:22 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Harimau Sumatera liar berada di dalam kandang jebak (Box Trap) di kawasan Desa Lhok Bengkuang, Aceh Selatan, Aceh, Senin (25/7/2022). Foto: Syifa Yulinnas/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Harimau Sumatera liar berada di dalam kandang jebak (Box Trap) di kawasan Desa Lhok Bengkuang, Aceh Selatan, Aceh, Senin (25/7/2022). Foto: Syifa Yulinnas/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang petani cabai bernama Jerimia Peranda (25 tahun) di Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumut, diterkam harimau sumatera pada Senin (11/3) sore. Akibatnya, ia mengalami sejumlah luka di bagian leher, kepala, dan tangan.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Pangkalan Brandan AKP Irwanta Sembiring mengatakan, korban sedang memanen cabai bersama orang tuanya sekitar pukul 17.30 WIB.
Tiba-tiba, harimau muncul dan menerkam korban dari belakang.
“Kedua orang tua korban ini memberanikan diri melawan harimau dengan bermodalkan kayu dan parang,” kata Irwanta pada Selasa (12/3).
“Akhirnya harimau tersebut kabur ke semak-semak kawasan Taman Nasional Gunung Leuser,” sambung dia.
Korban yang terluka langsung dibawa RS Bidadari Stabat untuk mendapatkan pengobatan.
Buruh tani memanen cabai merah besar di Desa Godong, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (10/7/2023). Foto: ANTARA FOTO/Syaiful Arif
Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) adalah salah satu wawasan pelestarian alam di Indonesia. Luasnya berkisar 1 juta hektare yang terletak di dua provinsi yakni Aceh dan Sumut. Lokasi ini memang menjadi salah satu habitat asli harimau Sumatera.
Sementara kawasan perladangan tempat Jerimia memanen cabai berbatasan dengan TNGL. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk waspada ketika beraktivitas di sekitar areal perbatasan TNGL.
ADVERTISEMENT
Pihak kepolisian juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait agar harimau dan satwa lainnya tidak keluar dari kawasan habitatnya.