Petani Tebu: Gula Lokal Tak Laku karena Serbuan Gula Impor

28 Agustus 2017 16:48 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi Demo Petani Tebu di depan Istana Negara (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Demo Petani Tebu di depan Istana Negara (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sebanyak 5.000 petani gula tebu yang tergabung dalam Andalan Petani Rakyat Indonesia (APTRI) hari ini, Senin (28/8), menggelar aksi di kawasan Istana Negara, Jakarta. Aksi tersebut kemudian dilanjutkan ke Kementerian BUMN dan ditutup di Kementerian Perdagangan.
ADVERTISEMENT
Di kantor Kemendag yang berada di Jalan Ridwan Rais, Jakarta, para petani tebu menyampaikan pesan khusus kepada Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Isinya adalah mengenai keluh kesah mereka atas maraknya peredaran gula impor yang merembes di pasar tradisional. Hal ini menyebabkan gula lokal tak laku dijual.
"Gula tani saat ini tidak laku karena banyaknya gula impor masuk pasar konsumsi baik dari gula impor untuk konsumsi maupun dari rembesan gula rafinasi," keluh Sekretaris Jenderal APTRI, Nur Khabsyin.
Untuk itu, dia berharap Kemendag mampu menekan impor gula. Caranya dengan menghitung kembali kebutuhan gula baik untuk industri maupun konsumsi sehingga tidak terjadi kelebihan pasok.
Petani Tebu Tebar Gula Rafinasi (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Petani Tebu Tebar Gula Rafinasi (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
"Kami minta impor gula untuk konsumsi dibatasi sesuai kebutuhan saja dan tidak boleh dipasarkan pada saat musim giling," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Nur Khabsyin juga mengungkapkan, aksi petani tebu hari ini mendapatkan respons positif dari pihak pemerintah. Sebanyak 10 perwakilan dari APTRI diterima oleh pihak Istana Negara dan seluruh keluhan dari para petani dibahas untuk mencari jalan keluar.
"Kita dapat kabar baik, bahwa 10 perwakilan kita telah diterima pihak istana, berhasil masuk ke Istana menyampaikan aspirasi kita. Pihak Kementerian BUMN dan Kemendag juga dihadirkan ke Istana," ucapnya.
Nur Khabsyin berharap agar aspirasi para petani tebu dapat diterima oleh pemerintah. Dia juga meminta agar pemerintah dapat memberikan kebijakan yang menguntungkan bagi para petani tebu.
"Di Istana Negara, mudah-mudahan menghasilkan hasil yang menguntungkan bagi kita," kata Nur Khabsyin.
Aksi Demo Petani Tebu di depan Istana Negara (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Demo Petani Tebu di depan Istana Negara (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)