Peternak Demo soal Harga Ayam dan Telur, Kementan Pastikan Tak Ada Kericuhan

13 Oktober 2021 21:15 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peternak menunjukkan telur ayam dari ayam layer yang diobral di pinggir jalan Kelurahan Ketami, Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (3/10/2021). Foto: Prasetia Fauzani/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Peternak menunjukkan telur ayam dari ayam layer yang diobral di pinggir jalan Kelurahan Ketami, Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (3/10/2021). Foto: Prasetia Fauzani/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah peternak unggas mandiri sempat menggelar demo di depan Kementan, Jakarta Selatan, pada Senin (11/10). Mereka berunjuk rasa terkait harga jual ayam dan telur anjlok namun harga produksi tinggi.
ADVERTISEMENT
Aksi damai itu disebut-sebut berujung ribut saat audiensi antara pihak peternak dan Kementan.
Kementan pun membantah adanya kericuhan saat audiensi. Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri, menyebut sempat ada kesalahpahaman, namun tidak sampai berlarut hingga ricuh.
“Memang ada diskusi yang hangat, dan ada sedikit kesalahpahaman saja. Selesai dengan baik kok. Saya kira kami tidak akan berpolemik soal tersebut," jelas Kuntoro dalam keterangan resminya, Rabu (13/10).
"Kami fokus memperjuangkan kesejahteraan petani dan peternak mandiri,” imbuhnya.
Peternak memanen telur di peternakan ayam petelur di Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/1/2021). Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
Kuntoro menambahkan beberapa hal yang diusulkan dan disampaikan peternak mandiri untuk perbaikan tata kelola peternakan, sebenarnya sudah sesuai arah kebijakan Kementan.
Oleh karena itu, ia menegaskan Kementan akan terus mendukung upaya penyempurnaan kebijakan terkait peternakan.
ADVERTISEMENT
“Kementan tetap akan membina dengan baik para peternak mandiri, dan upaya untuk menjaga stabilitas stok protein hewani dan bahan baku pakan ternak, kami kerjakan secara simultan melalui ditjen-ditjen teknis terkait,” tutup Kuntoro.