Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Peternak Teriak Harga Ayam Hidup Hanya Rp 12.000/Kg
28 Februari 2017 15:58 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Harga ayam pedaging dan petelur di tingkat peternak jatuh ke level terendah, yaitu Rp 12.000/kg. Sementara itu di sisi yang lain, harga jual ayam di tingkat pedagang justru naik menjadi Rp 30.000-34.000/kg. Peternak protes!
ADVERTISEMENT
Para peternak yang tergabung dalam gerakan bela peternak ayam daging dan petelur hari ini mendatangi kantor Kementerian Perdagangan. Mereka meminta agar Kemendag bisa mengatur tata niaga daging ayam agar peternak tidak dirugikan.
"Sampai saat ini kami tidak pernah dibela," tegas Ketua Bidang Hukum Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (Gopan), Nano Supriyatna di Kantor Kemendag, Jalan Ridwan Rais, Jakarta, Selasa (28/2).
Nano menyebutkan, ada ketimpangan harga yang cukup tinggi harga ayam di tingkat peternak dan pedagang. Perhitungannya, harga ayam hidup di kandang dibanderol Rp 12.000-Rp 17.500/kg. Tetapi di tingkat pemotong harganya sudah menjadi Rp 30.000-34.000/kg.
Menurut Nano, sebaiknya Kemendag memasukkan daging ayam ke dalam penetapan harga acuan komoditas pangan di Permendag Nomor 63 Tahun 2016. Di dalam Permendag tersebut, Kemendag hanya mengatur tujuh komoditas pangan, yaitu beras, gula pasir, daging sapi, bawang merah, cabai, kedelai dan jagung.
ADVERTISEMENT
"Harusnya masuk (Permendag Nomor 63 Tahun 2016) yang jadi bahan pertimbangan pemerintah. Nilai perdagangan unggas mencapai Rp 300 triliun lebih per tahun kok tidak pernah dibela. Tapi daging sapi yang hanya Rp 80 triliun per tahun kok jadi bahan yang seksi, kenapa," kata Nano dengan nada heran.