news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Petinggi PKS Usul Nuzulul Quran dan Bedugan Digelar di Istana, Apa Alasannya?

4 Maret 2025 17:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (31/1/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (31/1/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi VIII DPR sekaligus Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW) mengusulkan agar tradisi bedugan di Masjid Istiqlal hingga Istana Negara kembali dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Nah yang ingin saya usulkan adalah dulu betapa umat itu sangat nyaman dengan menyambut Hari Raya Idul Fitri karena malam takbiran itu diselenggarakan bahkan di Istana atau di Istiqlal," kata HNW saat rapat bersama Menteri Agama Nasaruddin Umar di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (4/2).
Ia menitipkan usulan ini kepada Nasaruddin Umar agar Presiden Prabowo Subianto kembali menghidupkan tradisi yang sudah lama hilang.
"Presiden waktu itu bahkan ikut takbiran nabuh bedug. Jadi saya usulkan agar sunah ini dihidupkan kembali Bapak. Jadi sunah khasanah ini akan hidup lagi untuk menghadirkan masyaallah gitu ya perasaan suka dan syukur akan hadirnya Hari Raya Idul Fitri," tambahnya.
Ia mengatakan peringatan Nuzulul Qur'an juga diharapkan dapat dilakukan kembali di istana. Ia berharap Sunah yang baik, diteruskan oleh pemimpin RI.
ADVERTISEMENT
Begitupun dengan peringatan malam turunnya Al-Quran atau malam nuzulul quran. Wakil Ketua MPR RI itu mengusulkan agar peringatan ini dilakukan terpusat di Istana Negara.
"Dulu selalu Nuzulul Quran bahkan sejak zaman presiden Sukarno sekalipun, hari-hari besar Islam itu juga diselenggarakan peringatannya di Istana Negara. Tapi kemarin entah ke mana itu, muter-muter di seluruh Indonesia," kata HNW.
"Nah menurut saya sangat baik kalau kemudian ini dihidupkan kembali, sunah ini baik hidupkan lagi, sunah dari Istana Negara kemudian hari besar keagamaan itu diperingati dan itu akan memberikan nuansa yang sangat sangat positif," pungkasnya.