Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Petugas Damkar di Banjarmasin Meninggal saat Padamkan Kebakaran Gudang Plastik
3 November 2024 13:26 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Seorang petugas pemadam kebakaran, Muhidin (22 tahun), meninggal dunia saat berupaya memadamkan api di sebuah gudang plastik di Kelurahan Kuin Cerucuk, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (3/11) pagi.
ADVERTISEMENT
Kepala Pelaksana BPBD Banjarmasin Husni Thamrin di Banjarmasin, Minggu, mengatakan kebakaran hebat tersebut terjadi pada Sabtu (2/10) malam sekitar pukul 22.15 WITA, Hingga pukul 11.00 WITA, api belum padam.
Diduga petugas sempat tertimpa reruntuhan lalu dievakusi oleh petugas lainnya untuk mendapatkan perawatan intensif.
“Petugas sudah menangani sejak awal kejadian. Bahkan, petugas melakukan penanganan sekitar 12 jam, karena status api aktif cukup lama,” ujarnya dikutip dari Antara.
"[Petugas] Damkar tersebut meninggal di rumah sakit setelah dievakuasi dari lokasi kebakaran saat pemadaman," tutur dia.
Kobaran api yang besar dan asap yang tebal menyebabkan petugas kesulitan menjangkau titik-titik api.
“Petugas kesulitan, karena yang terbakar berbahan plastik dan barang pecah belah, sehingga api cepat merambat dan sulit dikendalikan,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan meskipun akses jalan ke lokasi kejadian sekitar 10 meter, petugas sulit menangani akibat titik-titik api yang cukup membahayakan.
Husni mengatakan penyebab kebakaran belum diketahui pasti. Total kerugian juga masih diselidiki.
Karena kobaran api cukup hebat, kata dia, petugas gabungan berbagai unsur berdatangan dari luar Kota Banjarmasin. Termasuk dari Provinsi Kalimantan Tengah yang berbatasan dengan Kalimantan Selatan juga ikut membantu petugas Damkar.
Husni menyebutkan dalam penanganan kebakaran sejak malam kemarin hingga siang tadi, ada sekitar 200 petugas gabungan yang silih berganti menjinakkan si jago merah tersebut. Dari laporan di lapangan, api sempat kembali berkobar cukup besar saat cuaca sudah mulai terang.
“Meski status api masih aktif hingga siang tadi, tidak separah beberapa jam lalu. Petugas gabungan segera menyelidiki penyebab kebakaran dan dampak lain yang berpotensi terjadi,” ujarnya.
ADVERTISEMENT