Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Petugas Dukcapil di Palembang yang Berseteru dengan Ketua RT Minta Maaf
15 September 2021 15:34 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Petugas honorer Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) di Palembang berseteru dengan ketua RT setempat karena masalah pembuatan e-KTP sudah 10 hari belum selesai. Keduanya terlibat adu mulut bahkan nyaris baku hantam.
ADVERTISEMENT
Perseteruan itu terekam video dan viral di media sosial. Usai video beredar, petugas tersebut akhirnya meminta maaf.
"Saya petugas pencatatan sipil Kota Palembang, memohon maaf atas kegaduhan atau video viral pada tanggal 12 September 2021 di Kantor Dinas Catatan Sipil Kota Palembang," tutur pria bernama Ferdinan dalam video permintaan maafnya yang dikutip kumparan, Rabu (15/9).
"Saya sebagai petugas hanya menjelaskan kepada yang bersangkutan, ini hanya miskom (red: miskomunikasi) ke depan saya akan melakukan pelayanan yang lebih baik lagi," terangnya.
Sementara itu, Ketua RT 42 Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus, Palembang bernama Amran (38), yang terlibat perseteruan itu, mengaku belum menerima permohonan maaf dari petugas honorer Dukcapil yang bersangkutan.
Menurutnya, permintaan maaf itu hanya dilayangkan karena viral kepada masyarakat, bukan dirinya.
ADVERTISEMENT
"Honorernya sudah minta maaf ke masyarakat tapi nggak ke saya. Padahal saya memviralkan ini bukan bermaksud untuk yang lain-lain, supaya masyarakat ke depannya yang mau berurusan tidak dihalang-halangi atau dipersulit," jelas Arman dalam sambung telepon kepada kumparan, Rabu (15/9).
Arman juga mengatakan, sampai saat ini KTP warga yang sebelumnya ia bantu urus di kantor Dukcapil tersebut juga belum ia dapatkan dari kantor Dukcapil.
"KTP-nya juga sampai sekarang belum selesai diurus. Dukcapil nggak ada hubungi saya. Baru Sekda aja Bapak Ratu Dewa minta maaf atas viral di Dukcapil," tandasnya.
==