Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Petugas Pos Gunung Kerinci Evakuasi Dua Pendaki yang Alami Hipotermia
6 Agustus 2017 2:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB

ADVERTISEMENT
Petugas pos penjagaan jalur pendakian mengevakuasi dua pendaki di Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Sabtu (5/8). Laporan itu mereka terima dari salah satu anggota rombongan.
ADVERTISEMENT
"Setelah kami menerima informasi adanya pendaki yang tidak bisa melanjutkan perjalanan akibat hipotermia, kemudian tim bergerak menuju ke lokasi untuk upaya evakuasi," kata petugas pos jaga pendakian R10 Aprizal di Kerinci saat dihubungi, seperti dilansir Antara.
Aprizal mengatakan, sebelumnya ada lebih dari dua orang pendaki terserang hipotermia. Delapan pendaki tersebut, sempat tertahan di tempat kemping mereka di shelter II, di ketinggian 2.700 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Gunung Kerinci memiliki ketinggian lebih dari 3.805 mdpl. Saat itu, kata Aprizal, cuaca di atas gunung berubah menjadi ekstrem. Hawa dingin mengakibatkan mereka terserang hipotermia massal.
Delapan orang itu: Setia, Ganda, Walid, Dodi, Iyan, Adi, Nita dan Resti mendaki Gunung Kerinci melalui jalur R10 Desa Kersik Tuo, Kayu Aro. Saat kondisi mereka pulih, enam di antaranya memutuskan untuk tetap melanjutkan pendakian.
ADVERTISEMENT
"Informasinya hanya beberapa orang yang tetap naik setelah mereka pulih dari hipotermia. Tapi ada dua orang yang harus di evakuasi," kata Aprizal.
Aprizal mengimbau para pendaki agar selalu melengkapi alat pendakian yang memadai sesuai dengan standar operasional prosedur. Khususnya, membawa alat komunikasi radio (handy talky).
"Pendaki sebelum memulai pendakian terus kita imbau agar mengikuti prosedur pendakian, dan bagi yang baru pertama kali kita anjurkan membawa pemandu agar tetap aman," kata Aprizal.
Hipotermia biasa terjadi saat mekanisme untuk pengaturan suhu tubuh di bawah 35 derajat celsius, sehingga mereka akan kesulitan mengatasi udara dingin. Biasanya, para penderita Hipotermia akan bicara melantur, dengan kondisi tubuh sangat kaku dan gemetar, jantung berdebar, sulit bernapas hingga tak sadarkan diri.
ADVERTISEMENT