Petugas Pulihkan Psikologis Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

10 November 2024 10:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lava pijar keluar dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki tampak dari Desa Konga di Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Minggu (10/11/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Lava pijar keluar dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki tampak dari Desa Konga di Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Minggu (10/11/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kementerian Sosial (Kemensos) mengerahkan petugas Layanan Dukungan Psikososial (LDP) untuk membantu warga yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Para petugas itu dikerahkan terutama untuk memulihkan kondisi psikologis anak-anak.
ADVERTISEMENT
"LDP ini tugasnya adalah mengembalikan dampak psikologis karena erupsi yang cukup besar dan mereka sebagian besar trauma. Nah, Kemensos kemudian membangun tenda darurat juga untuk memberikan terapi pada anak-anak dan masyarakat yang terdampak erupsi," kata Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, usai kegiatan upacara tabur bunga di Teluk Jakarta pada Minggu (10/11).
Selain menangani psikologis, petugas juga dikerahkan untuk menyalurkan bantuan agar kebutuhan masyarakat terpenuhi. Bantuan yang diberikan yakni makanan cepat saji, sembako, hingga pakaian untuk anak-anak dan orang dewasa.
"Jadi kita terus memberikan bantuan, dan ada bantuan susulan yang kita kirim dari gudang di Bekasi, ini sudah dalam perjalanan dan mudah-mudahan di hari Senin besok sudah sampai di titik pengungsi di Flores," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Kegiatan tabur bunga di laut dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 2024, Minggu (10/11/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Adapun kini, kata Agus, terdapat 10 ribu lebih warga yang mengungsi akibat bencana erupsi. Para pengungsi itu tersebar di dua kabupaten yakni Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sikka.
"Dan korban yang meninggal itu tercatat ada 9 orang, luka berat 31 orang, luka ringan ada 32 dan yang dirawat di rumah sakit ada 4 orang ya," ucap dia.
Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus pada Senin (4/11) dini hari. Jumlah warga yang terdampak akibat letusan ini sebanyak 2.734 KK atau 10.295 jiwa. Mereka berasal dari 7 desa.
7 desa terdampak tersebut berada di 2 kecamatan, yakni Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ile Bura. Rinciannya, 6 desa terdampak di Kecamatan Wulanggitang, yaitu Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru, dan Boru Kedang. Kemudian, satu desa di Kecamatan Ile Bura, yakni Desa Dulipali.
ADVERTISEMENT