Petugas SPBU di Surabaya Dikeroyok Usai Tegur Orang Merokok

27 Januari 2025 19:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aziz Muktamarudin, petugas SPBU korban pengeroyokan oleh 7 orang di Jalan Dinoyo, Kecamatan Tegalsari, Surabaya. Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aziz Muktamarudin, petugas SPBU korban pengeroyokan oleh 7 orang di Jalan Dinoyo, Kecamatan Tegalsari, Surabaya. Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
ADVERTISEMENT
Aziz Muktamarudin (25 tahun), petugas SPBU di Jalan Dinoyo, Kecamatan Tegalsari, Surabaya, dikeroyok oleh 7 orang pada Minggu (26/1). Penyebabnya karena tak terima salah satu pelaku ditegur merokok di SPBU tersebut. Kejadian itu sempat terekam kamera.
ADVERTISEMENT
Aziz menyampaikan, peristiwa ini bermula saat dirinya sedang mengawasi pengisian BBM dari truk tangki Pertamina ke tandon SPBU sekitar pukul 15.00 WIB.
Kemudian, pelaku datang ke SPBU menggunakan mobil Daihatsu Sigra berwarna hitam hendak ke toilet sambil merokok. Aziz kemudian menghampiri korban meminta untuk mematikan rokoknya.
"Ada kastemer yang mau ke kamar mandi, tidak beli BBM. Cuma saya posisinya lagi bongkar BBM. Beliaunya ini nyalain rokok, jadi waktu keluar mobil dia itu sudah dalam keadaan merokok. Saya suruh matiin rokoknya, tegur baik-baik, tetapi tidak mau," kata Aziz saat ditemui, Senin (27/1).
Pelaku pun tak terima dan tiba-tiba memukul Aziz. Aziz membalas pukulan tersebut sekali.
"Dia nya tidak terima, terus dia nonjok saya duluan lalu saya balas, kemudian ramai cekcok," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, Aziz berlari dan dikejar oleh pelaku. Petugas SPBU lainnya pun ikut berlari untuk mencegah pelaku.
"Di awal datang itu cuma satu orang saja. Tapi habis ramai-ramai cekcok itu dipisahin sama temen-temen petugas SPBU. Nah waktu misah itu dia bapaknya (pelaku) ngiranya kita ngeroyok, padahal kita misahin. Bahkan yang misahin itu kena tonjok juga," terangnya.
Pelaku kemudian pergi dan mengancam akan kembali mencari Aziz dengan membawa teman-temannya.
Benar saja, sekitar pukul 17.00 WIB, pelaku bersama sejumlah orang lainnya mendatangi SPBU tersebut dan melakukan pengeroyokan terhadap Aziz.
"Dari kejadiannya, jumlah yang datang ngeroyok ada 7 orang. Kejadian tanggal 26, kemarin ada dua kejadian. Jadi dia balik lagi setelah kejadian pertama. Kejadian kedua itu bawa pasukan, dari arah selatan. Jadi setelah kejadian pertama dipisah teman-teman itu, dia mengancam akan bawa pasukan. bilangnya dia dikeroyok," jelasnya.
ADVERTISEMENT

Luka-luka

Aziz Muktamarudin, petugas SPBU korban pengeroyokan oleh 7 orang di Jalan Dinoyo, Kecamatan Tegalsari, Surabaya. Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
Akibat dari pengeroyokan itu, Aziz mengalami sejumlah luka di wajahnya.
"Luka di pelipis, kepala belakang benjol, lebam dibagian mata. Bibir berdarah. Pakai tangan kosong semua," tuturnya.
Di hari yang sama, Aziz melaporkan kejadian yang ia alami ke Polsek Tegalsari Surabaya.
"Polisi tetep diproses sesuai laporan," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Tegalsari, Kompol Rizki Santoso, mengatakan usai mengeroyok Aziz, para pelaku langsung meninggalkan lokasi.
"Setelah pelipis mata kanan Aziz keluar darah, pelaku dan teman-temannya meninggalkan SPBU dengan berjalan kaki mengarah ke jembatan BAT Ngagel," kata Rizki.
Ditanya terkait para pelaku telah teridentifikasi atau sudah ditangkap, Rizki belum memberikan respons.