PGI: Hentikan Penyebaran Foto dan Video Ledakan Bom di Surabaya

13 Mei 2018 10:36 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengamanan ledakan bom di Surabaya. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengamanan ledakan bom di Surabaya. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) angkat bicara terkait insiden rangkaian bom di Surabaya. Mereka mendorong masyarakat menahan diri untuk menyebarkan gambar atau video terkait kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya juga mengimbau masyarakat menghentikan penyebaran foto dan video, karena ini justru tujuan teroris, yakni menebarkan rasa takut di tengah masyarakat. Saya justru mengimbau masyarakat untuk menebarkan kasih dan rasa damai melalui ragam media," sebut Sekum PGI, Gomar Gultom, dalam keterangan persnya, Minggu (13/5).
Di samping itu, Gomar pun mengimbau agar komentar yang dapat memperburuk situasi tidak disampaikan oleh seluruh lapisan warga dan masyarakat.
"Mengimbau seluruh elite politik dan masyarakat untuk menghentikan komentar yang justru memperkeruh keadaan. Janganlah menggunakan peristiwa kekerasan dan tindak terorisme ini untuk menangguk kepentingan politik dan sesaat, karena harga yang sedang dipertaruhkan adalah masa depan bangsa," jelasnya.
"Kita tak perlu takut menghadapi ancaman terorisme ini tetapi menyerahkan sepenuhnya kepada penanganan oleh negara,"
ADVERTISEMENT
Sampai berita ini diturunkan, ledakan yang terjadi di 3 gereja di ibu kota Jawa Timur tersebut menelan delapan korban jiwa.
Berikut peta lokasi 3 gereja yang dibom.
3 lokasi gereja yang dibom di surabaya  (Foto: Google Maps)
zoom-in-whitePerbesar
3 lokasi gereja yang dibom di surabaya (Foto: Google Maps)