Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Tim penasihat hukum Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memutarkan video orasi mantan presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pada saat Ahok mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Bangka Belitung.
ADVERTISEMENT
Video itu diputarkan di sidang lanjutan ke-17 kasus penodaan agama dengan Ahok sebagai terdakwa.
"Katanya ada yang ngomong tidak boleh pilih orang Tionghoa, itu salah, yang namanya pilih gubernur itu enggak ada urusannya sama agama, kita pilih gubernur pilih orang yang pantas jadi gubernur," ujar Gus Dur dalam video orasinya di kampanye Ahok.
Dalam video yang dianggap meringankan terdakwa tersebut, Gus Dur meluruskan mengenai kata kafir yang dianggapnya telah disalahartikan oleh sebagian orang.
"Orang kafir itu bukan orang Yahudi dan orang Nasrani, orang kafir itu orang yang tidak bertuhan," ujar Gus Dur dalam potongan video orasinya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, video yang dianggap memberatkan bagi Ahok juga diputar oleh jaksa. Yaitu video potongan saat dia sedang wawancara dengan wartawan di Balai Kota pada 7 Oktober 2012 dengan durasi 21 menit 12 detik yang menurutnya video itu sudah diedit.
"Saya klarifikasi dulu. Itu tadi gambar Saudara? Itu suara Saudara?" tanya hakim Dwiarso.
"Betul, tapi tadi itu dipotong, saya lagi marahin orang-orang korupsi yang lagi nyolong uang negara. Saya lagi marah saat itu, anggaran dimakan, ya saya marah, makanya saya mendorong orang supaya berbuat baik. Itu yang saya sampaikan," kata Ahok mengkonfirmasi isi video tersebut.
Hingga pukul 16.00 WIB, jaksa penuntut umum masih memutar beberapa video lainnya dalam sidang Ahok.
ADVERTISEMENT