Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pidato Pelantikan Presiden Putin: Kami Tidak Menolak Dialog dengan Barat
7 Mei 2024 17:50 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Rusia Vladimir Putin menyinggung soal hubungannya dengan Barat dalam pidato pelantikannya, Selasa (7/5). Beberapa tahun terakhir hubungan Rusia dengan blok Barat memburuk.
ADVERTISEMENT
Ia menegaskan bahwa Rusia tetap terbuka untuk berdialog dan membiarkan pihak lain memutuskan langkah selanjutnya.
Resmi dilantik untuk masa jabatan kelima, Putin menyoroti pentingnya dialog saling menghormati antara Rusia dan negara-negara Barat.
“Kami tidak menolak dialog dengan negara-negara Barat. Pilihan ada di tangan mereka, apakah mereka berniat untuk terus berusaha menahan perkembangan Rusia, melanjutkan kebijakan agresi dan tekanan tanpa henti, atau mencari jalan menuju kerja sama dan perdamaian,” tutur Putin.
Putin menekankan bahwa kerja sama ini harus mencakup diskusi masalah keamanan dan stabilitas strategis, dengan tetap saling menghormati tanpa kesombongan dan eksklusivitas pribadi.
Presiden berusia 71 tahun itu juga menegaskan bahwa Rusia akan terus berupaya membentuk tatanan dunia multipolar bersama mitra di Eurasia.
ADVERTISEMENT
Pidato Putin pun mengingatkan pentingnya mempertahankan kesatuan dan kemandirian Rusia dalam menghadapi tantangan dan ancaman.
Dia berjanji untuk memastikan warga Rusia yang setia dan berkualitas mendapatkan peran penting dalam administrasi publik, perekonomian, dan bidang lainnya.
Putin mengakhiri pidatonya dengan komitmen untuk mengembalikan kepercayaan rakyat dan menyerukan persatuan dalam mencapai tujuan bersama.
“Kami adalah orang-orang yang bersatu dan hebat, dan bersama-sama kami akan mengatasi semua rintangan dan mewujudkan semua rencana kami. Mari kita menang bersama,” tutup Putin.
Upacara pelantikan Putin berlangsung di Istana Agung Kremlin dan dihadiri oleh puluhan pejabat, termasuk pejabat senior dari parlemen dan mahkamah konstitusi.
Sementara itu, perselisihan Rusia dengan Barat memuncak akibat perang Ukraina yang pecah sejak 2022 lalu. Barat membantu Ukraina ini dengan memasok senjata untuk Kiev namun menolak konfrontasi langsung dengan Rusia.
ADVERTISEMENT