news-card-video
27 Ramadhan 1446 HKamis, 27 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Pigai: RI Surplus Demokrasi di Era Prabowo, Wartawan Tak Ada yang Ditangkap

11 Maret 2025 19:11 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Hak Asasi dan Manusia (HAM) Natalius Pigai berdiskusi dengan jajaran pemasyarakatan saat kunjungan ke Lapas Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (8/1/2025). Foto: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Hak Asasi dan Manusia (HAM) Natalius Pigai berdiskusi dengan jajaran pemasyarakatan saat kunjungan ke Lapas Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (8/1/2025). Foto: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
ADVERTISEMENT
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, mengeklaim kehidupan berdemokrasi di Indonesia dalam kondisi baik pada masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Bahkan surplus demokrasi.
ADVERTISEMENT
"Jadi kalau dilihat dari demokrasi menurut saya, kita mengalami surplus demokrasi di Republik Indonesia dalam kepemimpinan paling tidak 4,5 bulan dipimpin Presiden Prabowo Subianto," kata Pigai di kantornya, Selasa (11/3).
Ia menyebut, hal ini dibuktikan dengan tidak adanya penangkapan terhadap wartawan. Di mana, wartawan merupakan pilar keempat demokrasi.
"Dan kalau wartawan tidak ada yang ditangkap, kita surplus demokrasi. Belum pernah kan ada wartawan yang diteror? Dan tidak akan pernah ada," ujar dia.
Demokrasi, menurut Pigai, menjadi salah satu nyawa sebuah negara. Oleh karenanya, demokrasi perlu dijunjung tinggi.
"Karena demokrasi itu adalah negara itu bernyawa. Nyawa bernegara itu adalah salah satunya, pilar utama, itu adalah demokrasi. Karena itu demokrasi bisa menjaga paling tidak selama kepemimpinan Prabowo Subianto," ungkapnya.
ADVERTISEMENT