news-card-video
14 Ramadhan 1446 HJumat, 14 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Pigai: RI Tak Mungkin Kembali ke Orde Baru, 30 Persen Wamen Dijabat Aktivis

11 Maret 2025 21:07 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri HAM Natalius Pigai dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (11/3/2025). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri HAM Natalius Pigai dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (11/3/2025). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, mengungkapkan Indonesia tidak mungkin kembali ke sistem militerisme dan otoritarianisme seperti yang terjadi di masa orde baru.
ADVERTISEMENT
"Kalau militerisasi, kembali seperti nuansa orde baru, saya katakan sangat tidak mungkin. Tidak mungkin," ujar Pigai di kantornya, Selasa (11/3).
Pigai mengungkapkan, ada sederet alasan yang melandasi pendapatnya itu. Salah satunya dibuktikan dengan pemerintahan Indonesia saat ini.
Di mana, para menteri yang ada dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto beberapa di antaranya berasal dari kalangan aktivis yang memperjuangkan reformasi.
"Hampir lebih dari 30 persen wakil menteri adalah aktivis civil society yang pernah jatuh bangun membangun peradaban demokrasi dengan cara reformasi," ungkap Pigai.
"Saya, Agus Jabo, Budiman Sudjatmiko, Nezar Patria, coba cek semua wamen adalah kelompok-kelompok civil society," tambah dia.
Oleh karenanya, Pigai menilai, Prabowo lebih memilih untuk menitipkan nasib bangsa ini kepada masyarakat sipil, bukan militer.
ADVERTISEMENT
"Salah satu jiwa di mana Prabowo mau menitipkan legasi bangsa ini di dalam kepemimpinan sipil. Tidak mungkin di dalam kemungkinan non-sipil," tutur Pigai.