Pigai: Tak Ada Program 100 Hari, Kami Buat Emergency Conditions 5 Tahun

31 Oktober 2024 12:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai (tengah) bersama Wakil Menteri HAM Mugiyanto bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi XIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10/2024). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai (tengah) bersama Wakil Menteri HAM Mugiyanto bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi XIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10/2024). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai mengaku tidak memiliki program khusus yang menjadi target di 100 hari pertama menjabat.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Pigai saat rapat kerja perdana dengan Komisi XIII DPR RI, Kamis (31/10).
“Kami tidak punya program 100 hari. Kami punya program emergency conditions untuk membangun rakyat dan bangsa dan negara selama lima tahun kalau dipertahankan,” kata Pigai saat rapat.
Meski begitu, Pigai mengatakan, program kerja awal kementerian seperti tata laksana hingga urusan administrasi organisasi sudah selesai ia lakukan dalam waktu 7 hari saja.
“Andaikan saya mengatakan program 100 hari tata laksana, revitalisasi organisasi dan pembangunan organisasi dan pengisian staf, maka saya susah selesaikan tujuh hari Pak,” kata Mantan Ketua Komnas HAM itu.
Suasana rapat kerja (raker) Menteri HAM bersama Komisi XIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
Pejabat publik biasanya mematok target kerja untuk dikerjakan dalam kurun waktu 100 hari pertama yang berdampak langsung kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
Pigai berpandangan, kinerja Kementerian HAM tidak perlu target 100 hari. Ia khawatir, kementeriannya hanya akan produktif di 100 hari pertama saja.
“Nanti kalau 100 hari, hari ke-101 nanti diam semua, enggak ada yang kerja lagi.
"Oleh karena itu, saya menempatkan lima tahun sebagai kondisi emergency, dan pasukan saya harus siap harus siap melayani kebutuhan rakyat semuanya,” tuturnya.
Hingga saat ini, rapat masih berlangsung.