Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Polres Aceh Tamiang mengusut dugaan pengancaman terhadap Safwan, Sekretaris Relawan Rumah Kita Bersama (RKB) Aceh Tamiang, pendukung paslon Gubernur-Wakil Gubernur Aceh nomor urut 01 Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi.
ADVERTISEMENT
Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Muliadi, mengatakan pihaknya telah menerima laporan terkait pengancaman itu.
"Laporan tersebut sudah ditangani penyidik. Kami menangani dan mengusut laporan ini secara serius," kata Muliadi, dikutip dari Antara pada Rabu (13/11).
Perwira menengah Polda Aceh itu mengatakan penyidik segera memeriksa para saksi dan pihak-pihak terkait dalam kasus tersebut. Penanganan kasus itu dilakukan secara profesional dan transparan.
Hendra Budian, juru bicara Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi, menuturkan bahwa pengancaman tersebut terjadi di sebuah warung kopi di Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Minggu malam (10/11).
Menurut pengakuan Safwan, ia diancam karena menolak mengalihkan dukungan ke pasangan nomor urut 02 Muzakir Manaf-Fadhlullah (Mualem-Dek Fadh).
Dalam Pilgub Aceh 2024, hanya ada 2 paslon yang berkompetisi.
ADVERTISEMENT
"Ancaman tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap prinsip demokrasi dan hak asasi warga negara untuk bebas memilih dan berpendapat sesuai nurani," kata Hendra.
Penjelasan Mualem Center Aceh
Ketua Harian Mualem Center Aceh, Faisal Rizal Hasan, membantah keras tuduhan atas pengancaman pembunuhan terhadap Safwan.
"Terkait isu teror tim 01 di Aceh Tamiang sangat keliru dan lebih ke rekayasa. Relawan 01 sengaja menciptakan isu model begini seperti peristiwa tudingan-tudingan sebelumnya," kata Faisal.
"Mualem Center Aceh menduga pengancaman tersebut rekayasa," ujarnya.
"Rakyat tidak bodoh untuk tidak paham. Di beberapa kasus sebelumnya jelas sekali tak lebih mencari kasihan alias playing victim," katanya.
Ia juga menegaskan bahwa tim Mualem-Dek Fadh sejak awal menolak untuk mengotori demokrasi dengan cara melanggar hukum. Tetapi, jangan kemudian membuat tudingan yang tidak berdasar.
ADVERTISEMENT
"Kita meminta kepada timses Mualem-Dek Fadh berhati-hati dengan provokasi. Jangan terpancing isu-isu murahan begini," kata Faisal.