Pilgub Jatim, PKB Singgung Akan Usung Pemimpin Bersih-Tak Punya Beban Masa Lalu

21 Juli 2024 10:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota DPR Fraksi PKB, Luluk Nur Hamidah. Foto: Instagram.com/luluknurhamidah1
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPR Fraksi PKB, Luluk Nur Hamidah. Foto: Instagram.com/luluknurhamidah1
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua DPP PKB, Luluk Nur Hamidah, mengungkapkan partainya perlu mempertimbangkan dengan matang untuk mengusung jagoannya di Pilgub Jawa Timur 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, rakyat Jawa Timur berhak dipimpin oleh figur yang bersih dan tak punya beban masa lalu.
"Kita bilang berkali kali seperti ini, Jawa Timur berhak untuk dipimpin oleh seseorang atau figur yang bersih, yang tidak punya beban apa aja, yang enggak punya beban masa lalu. Enggak punya juga beban di masa yang akan datang, yang enggak akan disandera oleh apa pun," tutur Luluk saat ditemui di kawasan Bundaran HI, Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (21/7).
Ia pun menyinggung elektabilitas incumbent atau petahana, yakni Khofifah Indar Parawansa.
Berdasarkan survei Litbang Kompas pada 20–25 Juni 2024, elektabilitas Khofifah sebagai petahana berada di angka 26,8 persen. Mestinya petahana di atas 50 persen.
"Jadi ini adalah kesempatan rakyat Jawa Timur untuk buka telinga, buka mata, dan itu bisa dilihat ketika survei elektabilitas incumbent, ya," ucap dia.
ADVERTISEMENT
"Itu, kan, tidak atau kurang dari 50 persen. Sebenarnya ini cukup mengkhawatirkan, toh, harusnya kalau incumbent kuat, mestinya di atas 50 persen dong, tapi juga ternyata masih di bawah 50 persen," jelasnya.
Dengan kondisi itulah, PKB masih meyakini bahwa bisa menghadirkan penantang bagi petahana.
Eks Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar (kanan). Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
Salah satunya, membuka opsi untuk menduetkan pasangan Tri Rismaharini dan KH Marzuki Mustamar. Hal itu juga membuka peluang untuk berkoalisi dengan PDIP.
Risma yang saat ini menjadi Mensos meraih elektabilitas tertinggi kedua di bawah Khofifah menurut survei Litbang Kompas. PDIP sedang mengkomunikasikan nama Risma ke PKB yang memiliki jagoan KH Marzuki.
PKB belum mau memutuskan terburu-buru. Mereka akan keliling pesantren menemui kiai untuk meminta pertimbangan.
"Makanya kita itu tidak grasak-grusuk karena cara PKB itu kan pasti akan kita cek kepada pendukung. Baik itu struktural bagaimana ranting," ujar Luluk.
Survei Litbang Kompas soal Pilgub Jatim. Foto: Dok. Litbang kompas
Adapun pasangan petahana Khofifah-Emil telah resmi mendapat dukungan dari 8 partai politik. Parpol tersebut adalah PPP, Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PSI, Perindo, dan PKS.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, tinggal PKB, PDIP, dan NasDem yang belum menentukan siapa yang akan diusung di Pilgub Jatim 2024. Bila mereka bergabung, sudah lebih dari cukup untuk mendaftarkan calon yang mereka usung.
Adapun berikut selengkapnya data elektabilitas cagub Jatim versi Litbang Kompas, dikutip Minggu (21/7):