Pilgub Jatim: Strategi 3 Paslon Atasi Masalah Tambang

18 November 2024 22:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana debat publik ketiga antar pasangan Pilgub Jawa Timur 2024, Senin (18/11/2024). Foto: YouTube/ KPU JAWA TIMUR
zoom-in-whitePerbesar
Suasana debat publik ketiga antar pasangan Pilgub Jawa Timur 2024, Senin (18/11/2024). Foto: YouTube/ KPU JAWA TIMUR
ADVERTISEMENT
Tiga Calon Wakil Gubernur Jawa Timur bicara terkait dengan permasalahan tambang di Jawa Timur di debat publik ketiga Pilgub Jatim, Senin (18/11).
ADVERTISEMENT
Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans, menyampaikan strategi dalam mengatasi masalah pertambangan di Jawa Timur yaitu dengan menggunakan alat-alat atau teknologi yang ramah lingkungan.
"Karena biasanya pertambangan itu akan meninggalkan bekas yang akan menjadi residu dan akan menjadi problem di kemudian hari," kata Gus Hans di debat publik ketiga Pilgub Jatim 2024 di Grand City Convex, Surabaya, Senin (18/11).
"Aturan yang harus diperketat dengan cara memastikan bahwa alat-alat yang digunakan harus pro dengan alam dan go green dan memastikan bahwa harus melibatkan masyarakat sekitar," lanjutnya.
Selain itu, kata Gus Hans, pembuatan aturan atau regulasi pertambangan di Jawa Timur harus berpihak kepada rakyat.
ADVERTISEMENT
"Oleh karena itu saya kira tidak mungkin kalau misalnya kita mengeluarkan keputusan dengan bersih kalau misalnya kita sendiri juga tidak resik dalam membuat keputusan," ucapnya.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Sementara, Calon Wakil Gubernur nomor urut 2, Emil Elistianto Dardak, mengatakan strategi yang dibawa dalam pertambangan di Jawa Timur yakni memastikan investasi yang masuk harus membawa manfaat kepada masyarakat dan keberlanjutan untuk lingkungan.
"Contohnya pada saat Bu Khofifah sebagai gubernur mendapat tawaran investasi yang besar di salah satu kabupaten perbatasan antara Jawa Timur dan Jawa Tengah, tapi tahu bahwa pabrik itu akan mengekstraksi air tanah yang luar biasa dan berdampak pada pangan, beliau mengatakan jangan. Ini bentuk sustainability," terangnya.
Kemudian, pertambangan juga harus ada reklamasi lingkungan untuk keberlanjutan dan aturan yang jelas.
ADVERTISEMENT
"Ada jaminan reklamasi yang harus diikuti dan kalau dia tidak melaksanakan reklamasi hukumannya ada sanksi pidananya juga ada," katanya.
Suasana debat publik ketiga antar pasangan Pilgub Jawa Timur 2024, Senin (18/11/2024). Foto: YouTube/ KPU JAWA TIMUR
Lalu, Calon Wakil Gubernur nomor urut 1, Lukmanul Khakim, menjelaskan strategi pertambangan di Jawa Timur yaitu dengan mengembalikan area dengan baik, edukasi bahaya hingga teknologi yang ramah lingkungan.
"Mengembalikan area pasca tambang ke fungsi asalnya, yaitu reboisasi, konservasi, dan seterusnya. Kedua, edukasi bahaya penggunaan bahan kimia," jelasnya.
"Ketiga, penggunaan kendaraan dan alat-alat pertambangan dengan menggunakan energi baru dan terbarukan," tambah dia.