Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Pilih Rusia, Niger Putus Kerja Sama Keamanan dan Pertahanan dengan Uni Eropa
5 Desember 2023 15:05 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebab, negara jajahan Prancis yang diguncang kudeta militer pada Juli lalu tersebut lebih memilih bekerja sama dengan Rusia di sektor pertahanan.
Dikutip dari Anadolu Agency, pemutusan kerja sama ini diumumkan Kementerian Luar Negeri Niger dalam pernyataan resmi. Disebutkan, negara kaya minyak itu mencabut keanggotaannya di European Union Military Partnership Mission (EUMPM) di Niger.
Adapun EUMPM diluncurkan pada Februari lalu, guna meningkatkan kemampuan Angkatan Bersenjata Niger dalam menghadapi ancaman teroris yang banyak bermarkas di Sahel.
"Pemerintah telah memutuskan untuk menarik kembali hak-hak istimewa dan kekebalan yang diberikan di bawah misi kemitraan militer Uni Eropa dan oleh karena itu tidak memiliki kewajiban hukum sehubungan dengan kemitraan tersebut," demikian bunyi pernyataan itu.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, Niger secara efektif mencabut izin bagi inisiatif Uni Eropa untuk meningkatkan kapasitas pasukan keamanan di negara ini — yang menjadi tindak lanjut atas pembatalan perjanjian militer Niger dengan Prancis pada 3 Agustus lalu.
Sebelumnya, Uni Eropa menangguhkan dukungan finansial dan kerja sama keamanan dengan Niger menyusul kudeta militer pemerintahan demokratis Presiden Mohamed Bazoum.
Adapun keputusan terbaru junta menghentikan kerja sama di sektor pertahanan dan keamanan dengan Uni Eropa terjadi, pada hari yang sama ketika mereka bertemu dengan delegasi Rusia di Ibu Kota Niamey. Dalam pertemuan itu, kedua pihak sepakat memperkuat kerja sama pertahanan bilateral.
Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Wakil Menteri Pertahanan Rusia Kolonel Jenderal Yunus-Bek Yevkurov dan Menteri Pertahanan Nigeria Jenderal Salifou Mody.
ADVERTISEMENT