Pilkada Jayapura & Intan Jaya: Pendukung Saling Serang, Ada yang Pakai Panah

9 Desember 2024 10:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi berjaga usai bentrok antar-dua kubu paslon Cawalkot-Wawalkot Jayapura, di depan Hotel Grand Abe, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Jumat sore (6/12/2024). Foto: Polda Papua
zoom-in-whitePerbesar
Polisi berjaga usai bentrok antar-dua kubu paslon Cawalkot-Wawalkot Jayapura, di depan Hotel Grand Abe, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Jumat sore (6/12/2024). Foto: Polda Papua
ADVERTISEMENT
Pilkada di Papua, setidaknya di Kabupaten Intan Jaya dan di Kota Jayapura, diwarnai kericuhan akibat bentrok antar-pendukung paslon.
ADVERTISEMENT
Insiden itu terjadi pada Jumat (6/12) yang di Jayapura, dan Sabtu (7/12) di Intan Jaya.

Jayapura

Kericuhan terjadi di depan Hotel Grand Abe, Distrik Abepura, Kota Jayapura, tatkala rapat pleno KPU berlangsung di hotel tersebut.
Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Dean Mackbon, menyebut massa yang saling serang dengan cara saling lempar adalah pendukung paslon 02 dan 04.
"Diduga ada provokasi," kata Victor. "Apabila terjadi perbedaan suara, masing-masing pihak harap menahan diri, ada mekanismenya."
Sejauh ini belum ada data korban akibat peristiwa ini. Jalan Abepura-Sentai, pada Jumat sore itu, tidak bisa dilalui kendaraan.
Pilwalkot Jayapura diikuti 4 paslon, yakni:
ADVERTISEMENT

Di Intan Jaya, Rumah pun Dibakar

Personel Polres Intan Jaya berupaya memberikan pemahaman ke warga agar tidak saling menyerang. Foto: Humas Polda Papua/HO/ANTARA
Kericuhan di Intan Jaya terjadi pada Sabtu (7/12). Terdapat video yang merekam insiden ini yang merekam momen sejumlah orang menggunakan busur panah menyerang kubu lawan.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan pertikaian antar-pendukung calon Bupati-Wabup di Intan Jaya ini disebabkan kecurigaan soal hilangnya suara—diambil paslon lawan.
Tangkapan layar penyerangan antar-pendukung paslon di Intan Jaya. Dok: Ist.
"Pertikaian antar-massa pendukung paslon nomor urut 01 dan 03 menyebabkan sejumlah honai atau rumah khas masyarakat di pegunungan Tanah Papua dibakar, serta menimbulkan juga luka-luka," kata Benny, sebagaimana diberitakan Antara.
Rumah di Intan Jaya yang dibakar saat bentrok antar-pendukung paslon. Dok: Polres Intan Jaya
Polisi masih mendata jumlah korban akibat insiden ini.
Pilbup Intan Jaya diikuti lima paslon:
ADVERTISEMENT
Untuk menghindari meluasnya pertikaian tersebut, maka polisi melakukan pendekatan kepada kedua kelompok massa yang akhirnya sepakat untuk berdamai.
"Mudah-mudahan dengan adanya kesepakatan untuk berdamai maka situasi keamanan kembali kondusif," ujar Benny.