Pilot dan Kopilot Pesawat Latih TNI AL yang Jatuh di Selat Madura Dievakuasi

8 September 2022 17:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pusat Penerbangan TNI AL, melakukan latihan tempur dengan pesawat Bonanza G-36 melintasi KRI Semarang di Perairan Teluk Jakarta, Selasa (21/7). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pusat Penerbangan TNI AL, melakukan latihan tempur dengan pesawat Bonanza G-36 melintasi KRI Semarang di Perairan Teluk Jakarta, Selasa (21/7). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
TNI Angkatan Laut (AL) berhasil menemukan pesawat latih jenis G-36 Bonanza T-2503 yang jatuh di perairan Selat Madura, Rabu (7/9). Jenazah pilot dan kopilot juga sudah dievakuasi.
ADVERTISEMENT
Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, saat ditemukan posisi kedua jenazah masih terikat sabuk pengaman pesawat.
"Jadi kondisinya kemarin sulit diangkat karena posisi katanya terbalik dan jenazah masih dua-duanya masih duduk di kursi terikat seatbelt sehingga tadi baru terangkat, dan semuanya sudah diangkat," kata Yudo saat jumpa pers, Kamis (8/9).
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memberikan keterangan pers terkait Pesawat Bonanza TNI AL yang ditemukan, di Mabesal, Cilangkap, Jakarta, Kamis (8/9/2022). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
"Jadi 2 pilot sudah diangkat dan juga bangkai pesawat juga sudah diangkat di KRI Solputan," tambahnya.
Yudo belum dapat memastikan apakah nanti dalam proses investigasi mencari tahu penyebab jatuhnya pesawat latih ini melibatkan pihak eksternal atau tidak.
"Nanti kita tanya Danpuspenerbal cukup dengan kita saja atau melibatkan dari luar. Tentunya nanti komandan pusat angkatan laut yang lebih tahu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Tentunya kita akan evaluasi lagi agar tidak terjadi lagi, karena mengingat saat itu masih selesai pemeliharaan bulan 22 Agustus yang lalu. Karena itu pemeliharaan berkala yang jam terbangnya masih banyak 190 jam," terangnya.
Sebelumnya, pesawat ini dipiloti Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady dan kopilot Letda Laut (P) Dendy Kresna Bhakti.