Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Pilot Penyebab Jatuhnya Pesawat di Nepal, Selamat dari Kecelakaan
13 Maret 2018 11:17 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Pilot Pesawat US-Bangla Airlines yang jatuh di bandara Tirubhavan, Abid Sultan, menjadi salah satu yang selamat. Insiden tersebut hingga kini telah menyebabkan 50 orang tewas.
ADVERTISEMENT
"Pilot menderita luka-luka, sekarang masih dalam perawatan," sebut CEO US Bangla-Airlines Imran Asif seperti dikutip dari Al Jazeera , Selasa (13/3).
Asif menambahkan, diduga kuat pesawat tersebut tergelincir karena kesalahan pilot. Dugaan tersebut muncul setelah mereka mendengar rekaman pembicaraan antara pilot dan menara pengawas.
"Ada video yang beredar yang memperlihatkan perbincangan antara pilot dan menara pengawas, berdasarkan itu kami sudah membuat asumsi," papar dia.
Menurut keterangan Manajer Umum Bandara Tirubhavan, Raj Kumar, menyebut pesawat tersebut tergelincir setelah mendarat di landasan yang salah.
"Pesawat mencoba mendarat di landasan yang berbeda dari yang diinstruksikan oleh menara pengawas," sebut Raj.
"Menara pengawas sudah memberikan izin pesawat mendarat di landasan pacu sebelah selatan, tapi pesawat malah mencoba mendarat di sisi utara setelah beberapa kali berputar di udara," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Kecelakaan pesawat tersebut meninggalkan luka mendalam baik di Bangladesh maupun di Nepal.
Sesaat setelah insiden, Perdana Menteri Nepal, K P Sharma Oli, menghubungi PM Bangladesh, Sheikh Hasina. Oli menyampaikan duka mendalam kepada Hasina karena banyaknya warga Bangladesh yang menjadi korban kecelakaan itu.
Di samping kepada Hasina, Oli juga menyampaikan duka mendalam bagi seluruh keluarga korban. Dia berjanji akan mengusut tuntas kejadian tersebut.
"Pemerintah akan menginvestigasi insiden ini sesegera mungkin," papar Oli.
Hingga saat ini, korban tewas kecelakaan pesawat tersebut telah mencapai 50 orang. Dilansir dari Reuters, burung besi itu membawa 67 penumpang dan empat orang kru pesawat.
Pesawat berjenis Bombardier Dash 8 Q400 berangkat dari Dhaka menuju Kathmandu pada Senin (13/3) pagi. Belum diketahui apakah ada penumpang yang selamat dalam kejadian itu atau tidak.
ADVERTISEMENT
Selain warga negara Bangladesh dan Nepal, di dalam penerbangan tersebut juga terdapat seorang warga China dan seorang warga Maladewa.
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 13:49 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini