Pilu Hati Suami Kehilangan Istri & Anak Akibat Ledakan Rumah Polisi Mojokerto

13 Januari 2025 19:15 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prosesi pemakaman Luluk Sudarwati dan Kaffa. Foto: Karina/mili.id
zoom-in-whitePerbesar
Prosesi pemakaman Luluk Sudarwati dan Kaffa. Foto: Karina/mili.id
ADVERTISEMENT
Kodi, Luluk Sudarwati, hanya bisa pasrah usai mengantar jasad sang istri dan anak keduanya, Kaffa, ke pusara di pemakaman umum Dusu/Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Senin (13/1).
ADVERTISEMENT
Ia hanya bisa tertunduk bersama putri pertamanya di samping pusara sang istri dan anak laki-lakinya yang masih berusia 2 tahun. "Saya pulang, Saya cari anak istri saya," ujar Kodi usai pemakaman kepada awak media, Senin (13/1/2025).
Dirinya mengaku berada di sawah saat peristiwa ledakan terjadi begitu saja di rumah Aipda Maryudi hingga menyebabkan sebagian bangunan rumahnya hancur dan menimpa keluarganya itu.
"Sekitar pukul 9 nan, saya di sawah. Taunya ibu yang ngebel (menelepon). Katanya rumah Mas Yudi (polisi) meledak gitu aja," akunya.
Disinggung terkait harapan keluarga terhadap kepolisian atas atensi kasus ledakan rumah anggota polisi yang menyebabkan istri dan anaknya meninggal. Kodi hanya bisa pasrah.
Sebab, korban Luluk masih ada hubungan keluarga dengan Fatma, istri Aipda Maryudi.
ADVERTISEMENT
"Ya gimana ya, terserah nanti ndak tau saya. Iya keluarga sepupu, anaknya pakde dari istri saya," ujarnya.