Pilu Maria Evin di NTT: Suami Kabur, Tinggal di Gubuk Bersama 3 Anaknya

25 Februari 2024 19:59 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah Ibu Maria Evin di Desa Golo Wune, NTT. Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Ibu Maria Evin di Desa Golo Wune, NTT. Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Maria Evin (42) seorang ibu sekaligus istri yang ditinggal kabur suaminya, kini hidup sengsara di sebuah gubuk kumuh bersama 3 anaknya. Gubuknya berada di Desa Golo Wune, Manggarai, NTT.
ADVERTISEMENT
kumparan mengunjungi gubuk milik Maria pada Minggu (25/2). Terlihat dengan jelas kondisi dinding kayu dan atap seng yang berlubang. Bahkan, terdapat balok kayu yang menyangga sisi kanan agar gubuk ini tidak roboh.
Di desanya, aliran listrik bukan sesuatu yang sulit dicari. Namun, akibat kesulitan ekonomi, Maria lebih memilih penerangan dari pelita berbahan minyak tanah.
"Kalau hujan kan barang sama angin, berarti kami lari ke rumah tetangga," ungkap Maria.
Tak ada kamar mandi di sana, hanya sisi dalam rumah yang dibuat lebih tinggi berlapis karpet untuk tidur dan sisi rumah yang tak berlantai ini.
"Tapi kalau musim kemarau kan susah air setengah mati. Mungkin satu kilo [jarak ke sumber air]," ucap dia.
Rumah Ibu Maria Evin di Desa Golo Wune, NTT. Foto: Thomas Bosco/kumparan
Rumah Ibu Maria Evin di Desa Golo Wune, NTT. Foto: Thomas Bosco/kumparan

Ditinggal Pergi Suami Sejak 2006

ADVERTISEMENT
Maria sudah tinggal di gubuk kumuh ini sejak 2006. Kala itu dia masih tinggal bersama suaminya. Namun pada 2015, suaminya pergi dengan alasan ingin pergi mencari pekerjaan di Kalimantan.
Sejak saat itu, Maria tinggal sendiri dengan 2 anaknya yang masih kecil dengan sesekali dikunjungi anak perempuan sulungnya yang sudah menikah.
Sehari-hari, Maria mencabut rumput sembari mengumpulkan batu sebanyak 1 dump truk selama 1 bulan untuk uang Rp 350 ribu.
"Cabut rumput di kebun orang. Rp 30 ribu 1 hari. Tidak [setiap hari], kadang ada satu minggu kadang tidak. Kalau dalam satu minggu itu ada 1 kali. Syukur kalau ada 2 hari," tuturnya.
Rumah Ibu Maria Evin di Desa Golo Wune, NTT. Foto: Thomas Bosco/kumparan
Rumah Ibu Maria Evin di Desa Golo Wune, NTT. Foto: Thomas Bosco/kumparan

Kemensos Beri Bantuan

Mensos Tri Rismaharini hari ini berkunjung ke desa di mana Maria tinggal. Maria termasuk salah satu keluarga yang masuk dalam daftar penerima bantuan sosial.
ADVERTISEMENT
Kemensos langsung memberikan bantuan mulai dari beras, minyak goreng, sabun cuci, sabun mandi hingga peralatan mandi. Selain itu, Maria diberikan modal untuk usaha dan data kependudukannya diperbaiki.
Berikut bantuan yang Kemensos berikan kepada Maria dan keluarga penerima bansos lainnya:
Mensos Tri Rismaharini dengarkan keluahan warga Desa Golo Wune, Manggarai, NTT. Bagikan sembako hingga alat bantuan disabilitas, Minggu (25/2/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan

Risma minta laki-laki desa tak tinggalkan desa

Maria bersekempatan berbincang dengan Risma. Ia berterima kasih kepada eks Wali Kota Surabaya ini.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu (Risma) dan Ibu sudah berkenan [datang ke desanya]," kata Maria.
ADVERTISEMENT
Sementara Risma yang telah mendengar cerita pilu Maria menitip pesan kepada para laki-laki yang ada di Desa Golo Wune.
"Ibu ndak usah kecil hati. Itu bapak-bapaknya nanti kalau di sana nikah lagi sama orang sana. Saya enggak mau bapak-bapaknya pergi. Bapak-bapak kerja di sini. Saya akan bantu bagaimana bisa usaha di sini ya. Ini kejadian Ibu Evi ini," jelas Risma.
Mensos Tri Rismaharini dengarkan keluahan warga Desa Golo Wune, Manggarai, NTT. Bagikan sembako hingga alat bantuan disabilitas, Minggu (25/2/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Politikus PDIP ini memastikan, Kemensos akan bekerja sama dengan perguruan tinggi setempat untuk mengkaji tanaman apa yang layak dan bisa ditanam di desa ini. Tujannya, agar masyarakat bisa mandiri.
"Kita bisa kerja di sini. Jangan jauh-jauh di sana. Belum tentu juga pendapatannya bagus. Ayo kita usaha di sini. Tanah ini subur sekali. Saya akan coba bantu dengan perguruan tinggi memikirkan pertanian apa yang bisa membantu ekonomi bapak ibu sekalian. Tapi bapak-bapak, anak-anak muda jangan tinggalkan kampung ini," kata Risma.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, Risma menegaskan kunjungannya hari ini untuk membantu rakyat yang tidak mampu. Ia berharap bantuan dari Kemensos bisa dimanfaatkan dengan baik agar kualitas hidup rakyat meningkat menjadi lebih baik.
"Nanti saya juga bantu ahli pertanian saya akan minta bantuan. Ahli pertanian untuk bisa mengola ini. Peternakan bisa dikerjakan di sini. Begitu ya bapak ibu? Saya enggak mau lagi anak-anak pergi keluar mencari makan. Kita ciptakan makan itu di sini," ucap Risma.