Pilu Paman Naufal Zidan: Kok Sampai Tega Bunuh Keponakan Saya

6 Agustus 2023 14:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Altafasalya Ardnika Basya alias AAB (23) pelaku pembunuhan Muhammad Naufal Zidan mahasiswa Sastra Rusia UI di Polres Depok, Sabtu (5/8). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Altafasalya Ardnika Basya alias AAB (23) pelaku pembunuhan Muhammad Naufal Zidan mahasiswa Sastra Rusia UI di Polres Depok, Sabtu (5/8). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Muhammad Naufal Zidan alias MNZ (19) tewas dibunuh seniornya sesama mahasiswa Sastra Rusia Universitas Indonesia (UI) yaitu Altafasalya Ardnika Basya alias AAB (23). Kepada polisi, Altafasalya membunuh dan ingin menguasai harta Naufal karena dia terlilit utang pinjaman online.
ADVERTISEMENT
Paman korban, Fais Rafsanjani, masih tak habis pikir Altafasalya begitu tega melakukan itu kepada Naufal. Padahal, Naufal punya cita-cita besar.
"Kok sampai tega membunuh ponakan saya," ujar Fais saat dihubungi, Minggu (6/8).
Karena itu, Fais memang sudah mendengar dari polisi soal motif Alta membunuh Naufal. Tapi, Fais tetap ingin mengetahui lebih dalam apa yang membuat Alta sampai hati membunuh hanya karena ingin materi. Padahal kalau menurut keterangan polisi, mereka teman dekat.
"Kalau di lingkungan teman-teman UI sendiri saya belum pernah dengar si pelaku ini bagaimana ke lingkungan UI sendiri, karena kami fokus mengorek informasi dari si pelaku terkait motif pembunuhan yang direncanakan oleh si pelaku," tutur dia.
Wakil Kepala Satreskrim Polres Depok AKP Nirwan Pohang (tengah) menunjukkan barang bukti yang digunakan pelaku pembunuhan Muhammad Naufal Zidan, mahasiswa Sastra Rusia UI di Polres Depok, Sabtu (5/8). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Fais mengatakan, Naufal merupakan pribadi yang gigih. Dia juga punya cita-cita besar untuk bisa berkuliah mendapat beasiswa di Rusia.
ADVERTISEMENT
"Korban ingin mendapatkan beasiswa sampai ke Rusia," ungkap dia.
Kasus pembunuhan Naufal terungkap dari penemuan mayat salah satu kos di Depok, Jumat (4/8). Mayat Naufal dibungkus dengan 2 trash bag atau kantong plastik hitam berukuran besar dan disembunyikan di bawah kasur.
Pembunuhan rupanya terjadi pada Rabu (2/8). Saat itu, Naufal dan Alta pulang bareng ke kosan. Saat Naufal akan keluar kosan, Alta langsung menusuk dari belakang.
Naufal sempat melawan dengan menggigit tangan Alta. Sampai akhirnya ditemukan cincin di tenggorokan Naufal.
Setelah pembunuhan terjadi. Alta meninggalkan Naufal. Dia kembali lagi keesokan harinya untuk membereskan bekas darah dan menghilangkan bau tak sedap dari kamar kos itu.
Polisi berhasil menangkap Alta beberapa jam setelah jasad Naufal Zidan ditemukan.
ADVERTISEMENT
Dari hasil pemeriksaan, Alta membunuh Naufal karena butuh uang. Dia rugi dari kripto sampai Rp 80 juta. Dia juga punya utang di pinjaman online Rp 15 juta.
Dia membawa kabur sejumlah barang milik Naufal, seperti motor hingga MacBook.
"Saya sudah hopeless, saya sudah enggak nemu jalan yang terang untuk menyelesaikan masalah saya sendiri," ujar Altafasalya di Polres Depok, Sabtu (5/8).
"Saya mencoba menyelesaikan masalah saya sendiri berbagai cara, dari cara-cara yang bener sampai terakhir ini yang merugikan banyak orang," papar dia.