Pimpinan DPR Sindir Gus Yaqut: Jaga Suasana Agar Rakyat Tak Bingung

25 Oktober 2021 16:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Foto: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Foto: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Sejumlah tokoh nasional mengkritik Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas terkait pernyataan kontroversial terbarunya, yang menyebut Kementerian Agama (Kemenag) bukanlah hadiah negara untuk umat Islam, melainkan spesifik untuk Nahdlatul Ulama (NU).
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPR RI Fraksi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, juga tak setuju dengan pernyataan Gus Yaqut tersebut. Ia menegaskan bahwa menurut sejarah, Kemenag dibuat untuk seluruh agama.
“Secara historis, nomenklatur Kemenag itu, kan, memang dibuat untuk semua jenis agama di Indonesia,” kata Dasco kepada wartawan di Senayan, Senin (24/10).
Dia meminta semua kementerian saat ini dapat mengutamakan penanganan COVID-19. Adapun fokus kepada tugas masing-masing dan menjaga perasaan masyarakat di masa pandemi yang belum usai.
“Kita imbau agar semua kementerian menjalankan tupoksi masing-masing. Mari menjaga supaya semua teduh dan sejuk dalam keadaan pandemi COVID-19 ini,” ucap Ketua Harian Gerindra itu.
"Mari kita sama-sama menjaga suasana agar rakyat kita tidak bingung," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Menag Yaqut Cholil menjawab pertanyaan wartawan saat berkunjung ke Kiai Ponpes Lirboyo. Foto: Dok. Istimewa
Menag Gus Yaqut dalam sebuah webinar Rabu (20/10) kemarin mengungkapkan sempat ada perdebatan dalam sejarah asal usul berdirinya Kemenag. Ia mengungkapkan, ada sejumlah orang yang tidak setuju Kemenag hadir untuk melindungi semua umat beragama. Melainkan menjadi Kementerian Agama Islam karena merupakan hadiah negara untuk umat Islam.
"Saya bantah bukan, Kemenag itu hadiah negara untuk NU bukan untuk umat Islam secara umum tapi spesifik untuk NU. Jadi wajar kalau NU itu memanfaatkan peluang yang ada di Kemenag," jelas Gus Yaqut.
Namun, pernyataan Gus Yaqut dinilai mendiskreditkan elemen Islam di luar NU maupun agama lainnya. Tokoh nasional yang mengkritik pernyataan tersebut seperti Ketua MUI Cholil Nafis, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, hingga Waketum PPP Arsul Sani.
ADVERTISEMENT
Gus Yaqut lalu mengklarifikasi ucapannya itu sebagai upaya lebih untuk memotivasi para santri dan pesantren. Sebab, acara yang dihadirinya saat itu merupakan forum internal keluarga besar NU.
“Itu saya sampaikan di forum internal. Intinya, sebatas memberi semangat kepada para santri dan pondok pesantren. Ibarat obrolan pasangan suami-istri, dunia ini milik kita berdua, yang lain cuma ngekos, karena itu disampaikan secara internal,” terang Gus Yaqut di Solo.
===============
Jangan lewatkan informasi seputar Festival UMKM 2021 kumparan dengan mengakses laman festivalumkm.com. Di sini kamu bisa mengakses informasi terkait rangkaian kemeriahan Festival UMKM 2021 kumparan, yang tentunya berguna bagi para calon dan pelaku UMKM.