Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Pimpinan DPR Usul Pelibatan BPOM-Dinkes, Buntut Siswa Keracunan MBG di Sukoharjo
18 Januari 2025 3:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, Badan Gizi Nasional mengevaluasi distribusi MBG agar kejadian serupa tak terulang. Menurutnya, supervisi makanan harus jadi perhatian, misalnya melibatkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Alangkah baiknya libatkan BPOM sebagai institusi negara yang bisa ya,” kata Cucun kepada wartawan di Cikini, Jakarta, Jumat (17/1).
Meski begitu, Cucun mengungkapkan BPOM yang memiliki keterbatasan, ia menilai di daerah bisa dilibatkan Dinas Kesehatan atau ahli gizi untuk memastikan makanan yang disajikan layak konsumsi.
“Kemarin misalkan terjadi itu apakah karena basi atau karena apa jangan digeneralisir ini menjadi sebuah kegagalan. bahkan ini pelajaran bagus untuk BGN sendiri bagaimana memperkuat dan memperketat alat kontrolnya,” ungkapnya.
“Jangan menilai bahwa ini suatu kegagalan bukan, ini justru pelajaran penting bagaimana menata BGN ini yang lebih smart, simple tidak terlalu panjang tapi terkontrol, terjaga,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan penyebab 40 siswa SD 03 Sukoharjo, Jawa Tengah, mengalami keracunan usai menyantap makan bergizi gratis (MBG) karena adanya kesalahan teknis.
"Sudah pokoknya teknis sudah diselesaikan. Human eror, human eror," ujar Dadan usai menemui Presiden Prabowo Subianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (17/1).