Pimpinan Komisi X Desak Pemerintah Naikkan Level PPKM Jakarta: BOR Sudah 60%

4 Februari 2022 15:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris meninjau vaksinasi di RSUD Kembangan. Foto: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris meninjau vaksinasi di RSUD Kembangan. Foto: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi IX DPR dari Fraksi PDIP Charles Honoris mendesak pemerintah segera mengevaluasi PPKM di sejumlah daerah Indonesia, seiring lonjakan kasus COVID-19 di tengah penyebaran varian Omicron. Salah satunya di DKI Jakarta, mengingat Ibu Kota saat ini menjadi penyumbang kasus COVID-19 terbesar di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Beberapa wilayah seperti DKI Jakarta sudah memiliki angka BOR yang relatif mengkhawatirkan. BOR di Jakarta misalnya per hari ini sudah di atas 60%. Dengan kondisi seperti ini, pemerintah harus menaikkan level PPKM untuk DKI Jakarta dan mulai membatasi mobilitas masyarakat," kata Charles saat dihubungi, Jumat (4/1).
Charles menyoroti varian Omicron memiliki karakteristik yang berbeda dengan varian sebelumnya seperti Delta. Omicron jauh lebih menularkan, tetapi memiliki gejala yang lebih ringan dibanding Delta.
Ia menilai strategi dan pendekatan menghadapi Omicron juga harus berbeda dengan ketika Indonesia menghadapi Delta. Yang pasti, faktor utama dalam menentukan naik turunnya level PPKM seharusnya bukan hanya angka penularan, tetapi juga angka keterisian rumah sakit (BOR) dan angka kematian.
ADVERTISEMENT
"Kita harus sama-sama menjaga agar fasilitas pelayanan kesehatan tidak menjadi kewalahan. [Kenaikan level PPKM] penting untuk dilakukan untuk memberi ruang bernapas bagi rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan di DKI Jakarta," ujar dia.
Di sisi lain, Charles meminta pemerintah memperbanyak fasilitas-fasilitas isolasi terpusat. Menurutnya, banyak warga di kota-kota padat penduduk seperti Jakarta yang tidak bisa melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing karena keterbatasan tempat.
"Fasilitas isoter harus diperbanyak agar pasien yang sebetulnya tidak memerlukan perawatan medis secara intens bisa menjalani isolasi di fasilitas-fasilitas yang disediakan pemerintah, dan tidak membuat rumah sakit menjadi penuh," tandasnya.
Kasus COVID-19 di Indonesia menembus 27.197 di tengah merebaknya varian Omicron per Kamis (3/2). DKI Jakarta menjadi penyumbang kasus harian terbanyak hari itu dengan 10.117 orang dan 23 kasus kematian.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri menerbitkan Inmendagri yang berisi keputusan bahwa PPKM level 2 di Jakarta akan di perpanjang hingga 7 Februari 2022. Namun, Pemprov DKI mengusulkan pada pemerintah pusat untuk mempertimbangkan kenaikan PPKM ke level 3 di Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga menjelaskan, usulan menaikkan level PPKM ini sudah dibicarakan melalui rapat internal bersama suku dinas terkait.
“Itu kita mempertimbangkan, perlu dipertimbangkan apakah tetap di (PPKM) level 2 atau level 3," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (2/2).