Pimpinan KPK Beri Kuliah Umum di Yogya, Ajak Mahasiswa Teladani Sunan Kalijaga

29 Juni 2022 20:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron beri kuliah umum pendidikan antikorupsi di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Rabu (29/6).  Foto: KPK
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron beri kuliah umum pendidikan antikorupsi di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Rabu (29/6). Foto: KPK
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengajak setiap orang meneladani karakter Sunan Kalijaga, termasuk dalam hal pemberantasan korupsi.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Ghufron dalam Kuliah Umum Pendidikan Antikorupsi bertema Membangun Integritas Bangsa di Pendidikan yang digelar di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, pada Rabu (29/6).
Ia menegaskan bahwa pendidikan karakter merupakan hal penting untuk ditanamkan pada diri setiap orang. Kemudian Sunan Kalijaga, merupakan sosok yang patut menjadi panutan.
“Karakter yang kuat akan membuat seseorang jauh dari tindakan negatif seperti perilaku korupsi,” pesan Ghufron.
Ghufron meminta seluruh mahasiswa untuk meneladani karakter tokoh Wali Songo itu. Sunan Kalijaga memiliki sikap religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, kreatif, demokratis, peduli lingkungan, peduli sosial, dan memiliki tanggung jawab tinggi.
“Nama besar Sunan Kalijaga ini harus dijaga. Kalau mahasiswa meneladaninya, saya yakin kita bisa bermimpi di masa yang akan datang Indonesia bisa bebas dari korupsi. Saatnya mencetak kader bangsa yang berilmu tinggi dan beradab,” kata Ghufron.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron bersama Rektor UIN Sunan Kalijaga Al-Makin dalam kuliah umum pendidikan antikorupsi di Yogyakarta, Rabu (29/6). Foto: KPK
Kata Ghufron, banyak pelaku korupsi yang berlatar belakang pendidikan tinggi. Demikian menunjukkan bahwa banyak orang memiliki ilmu tinggi tapi tidak memiliki karakter dan integritas.
ADVERTISEMENT
Singkatnya, menurut Ghufron, kini orang banyak hanya terpaku pada kemewahan, jabatan, dan uang.
Atas dasar hal tersebut, Ghufron mengajak civitas akademika untuk bergandeng tangan menjaga identitas dan nilai. Sebuah identitas diri yang tangguh dan berani mengatakan tidak tergiur pada praktik korupsi dalam situasi apa pun. Juga sebuah nilai dari diri sendiri untuk memastikan setinggi apa pun ilmu yang dimiliki maka adab merupakan hal utama dalam kehidupan.
Pada kesempatan sama, Rektor UIN Sunan Kalijaga Al Makin, juga berharap kepada para mahasiswa ketika nanti lulus bisa menjadi pemimpin yang bersih dan memiliki rasa tanggung jawab tinggi.
“Mahasiswa bisa menjadi agen antikorupsi di mana pun berada, untuk itu KPK dan kampus harus kerja sama menguatkannya,” tutup dia.
ADVERTISEMENT