Pimpinan KPK Ngaku Tak Kenal dengan 8 Pegawai yang Main Judi Online

12 Juli 2024 3:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi KPK. Foto: Hedi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi KPK. Foto: Hedi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengaku belum mengetahui identitas pegawai KPK yang ketahuan bermain judi online (judol). Sebelumnya, KPK mengungkap ada 8 pegawainya yang main judi online.
ADVERTISEMENT
"Itu belum ketahuan (direktoratnya), namanya juga siapa, enggak pernah ketemu," ujar Alexander di Semarang, Kamis (11/7) malam.
Ia mengatakan, saat ini masih dilakukan klarifikasi dari inspektorat untuk menyelidiki kasus ini.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Semarang, Kamis (11/7) malam. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
"Kita tugaskan inspektorat untuk klarifikasi terhadap pegawai yang dilaporkan judi online," jelas dia.
Namun, ia memastikan 8 pegawai yang main judi online itu akan mendapat sanksi karena telah melanggar disiplin.
"Kita lihat kalau itu masih dalam kategori melanggar disiplin pasti ada sanksi," kata Alexander.
Ilustrasi judi online. Foto: Syawal Darisman/kumparan
Sejumlah pegawai KPK diduga bermain judi online. Hal ini diungkap oleh Menko Polhukam Hadi Tjahjanto yang juga Ketua Satgas Pemberantasan Judi Online.
“Ketika kita cek pegawai KPK tersebut sudah tidak bekerja di KPK. Di antaranya sopir kemudian pegawai urusan dalam (KPK) dan mereka sudah tidak di situ,” kata Hadi di Regale Convention Hall, Kota Medan, pada Selasa (9/7).
ADVERTISEMENT
Kata Hadi, nilai transaksinya berkisar Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribu. Hadi menduga, para pegawai hanya coba-coba.
“Nilainya kalau saya lihat memang bervariasi, kalau pegawai itu rata-rata hanya coba-coba, sekali, tiga kali,” kata dia.
“Ada Rp 300 ribu, Rp 400 ribu, bervariasi dan mereka bermain sampai 3 atau lima kali. Transaksinya tidak begitu besar,” sambungnya.
Terkait ini, kata Hadi, ia sudah bertemu dengan Ketua KPK Nawawi Pomolango. Katanya, bila dari 17 pegawai tersebut ada yang masih aktif, maka akan segera ditindak.