Pimpinan KPK: OTT di OKU Terkait Kasus Suap Proyek Dinas PUPR

16 Maret 2025 9:57 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fitroh Rohcahyanto di Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2024). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Fitroh Rohcahyanto di Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2024). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
KPK mengungkap perkara dugaan korupsi yang sedang ditangani terkait operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto menyebut operasi senyap ini dilakukan terkait pengusutan perkara dugaan suap di salah satu dinas di sana.
"Suap proyek Dinas PUPR," ujar Fitroh saat dikonfirmasi, Minggu (16/3).
Dalam OTT tersebut, KPK juga mengamankan uang senilai Rp 2,6 miliar.
Adapun OTT tersebut digelar pada Sabtu (15/3) kemarin. Total ada delapan orang yang diamankan, di antaranya merupakan Kepala Dinas PUPR hingga tiga anggota DPRD.
Para pihak yang diamankan dalam OTT di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumsel, tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Minggu (16/3/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Para pihak yang diamankan itu saat ini sudah tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status para pihak yang diamankan itu.