Pindahkan Pohon, Jalur Cepat dan Lambat di Sudirman Akan Disatukan

7 September 2017 19:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalan Sudirman arah Blok M (Foto: Aldis Tannos/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jalan Sudirman arah Blok M (Foto: Aldis Tannos/kumparan)
ADVERTISEMENT
Penundaan pelarangan motor di Jalan Jenderal Sudirman bukan hanya karena adanya penolakan, tapi banyak hal yang harus dipersiapkan. Mulai dari penyelesaian proyek infrastruktur hingga perlu tersedianya sarana alternatif pengganti pemotor.
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat, menyebut di antara upaya yang akan ditempuh adalah dengan membongkar median jalan berupa beton dan pepohonan, agar jalur cepat dan lambat tak dipisahkan.
"Dalam waktu dekat kita juga akan menghilangkan menggeser median jalan yang memisahkan jalur cepat dan jalur lamanya di Sudirman, sehingga itu jalan menjadi lebar," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (7/9).
Kawasan sekitar Sudirman-Thamrin pada Jumat (23/6) (Foto: Nadia Jovita/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kawasan sekitar Sudirman-Thamrin pada Jumat (23/6) (Foto: Nadia Jovita/kumparan)
Dengan penghapusan media jalan tersebut, tidak ada lagi jalur lambat dan jalur cepat seperti sekarang. Djarot menyebut pohon yang ada di median jalan akan dipindahkan. "Dengan memindahkan pohon-pohon yang ada di situ. Kita akan tutup, akan kita lebarkan," lanjutnya.
Tak hanya pembongkaran media agar jalur lebih lebar, upaya juga ditempuh dengan memperlebar trotoar yang menyediakan jalur untuk pesepeda. Diharapkan pemotor berpindah ke sepeda.
ADVERTISEMENT
"Kita akan memperbesar trotoar di situ. Justru kami sekarang dengan trotoar yang besar itu satu jalur kita berikan untuk sepeda, itu mungkin lebih sehat pakai sepeda. Di jalur trotoar yang diperbesar khusus sepeda," pungkasnya.