Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
ADVERTISEMENT
Ledakan hebat terjadi di areal operasional Stasiun Kompresor Gas (SKG) I Desa Kemang Tanduk, Kecamatan Rambang Kapak Tengah, Prabumulih, Sumatera Selatan, Senin.
ADVERTISEMENT
"Ledakan terjadi pagi tadi (sekitar pukul 06.00 WIB) yang diduga karena ada kebocoran pada pipa saluran di areal operasional gas itu," kata Kepala Polres Prabumulih, AKPB Siswandi, yang dikonfirmasi melalui saluran telepon di Prabumulih, Senin (9/5) dilansir Antara.
Meski demikian, menurut dia, penyebab ledakan tersebut belum dapat dipastikan karena masih akan dilakukan investigasi lebih lanjut oleh PT Pertamina.
"Kami tidak terlibat dalam investigasi untuk mengetahui penyebabnya karena itu pekerjaan rumah Pertamina, mungkin ada yang bocor dan sebagainya sehingga meledak," kata dia, sekaligus meminta PT Pertamina melakukan pemeriksaan menyeluruh saluran pipa gas itu sehingga peristiwa tidak terulang kembali.
Ia menyatakan, ada dua orang warga yang menjadi korban atas ledakan itu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, dua warga menjadi korban tersebut diketahui pasangan suami istri berinisial K (52) dan N (27) warga Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat.
ADVERTISEMENT
Mereka menjadi korban ledakan saat tengah melintas menggunakan sepeda motor menuju ke kebunnya yang tak jauh dari areal operasional. Pasangan suami-istri itu mengalami luka bakar di bagian tubuh sehingga harus dilarikan ke rumah sakit setempat untuk menjalani perawatan intensif.
Polisi memastikan para korban dalam kondisi yang membaik begitupun situasi di kawasan ledakan itu saat ini sudah aman dan kondusif.
Senior Manager Relations Pertamina Subholding Upstream Regional Sumatera Yudy Nugraha mengatakan setelah diketahui adanya insiden meledaknya pipa gas itu, tim tanggap darurat Pertamina langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pemadaman.
“Insiden dapat dikendalikan dan api mulai dapat dipadamkan mulai pukul 06.15 WIB. Api berhasil padam pada pukul 07.12 WIB dan terus dilakukan pendinginan di sekitar lokasi SKG 1. Lokasi kejadian telah dipasang garis pembatas untuk mencegah pihak yang tidak berkepentingan masuk ke area tersebut,” ujar Yudy.
ADVERTISEMENT