Pipa Gas Pertamina Terbakar di Prabumulih: 2 Warga Luka; Polisi Masih Selidiki

10 Mei 2022 7:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ledakan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ledakan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pipa gas milik Pertamina meledak di wilayah antara PT Pertamina Limau Field areal SKG 1 dan PT Titis Sampurna, Desa Kemang Tanduk, Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT), Prabumulih, Sumsel.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Rambang Kapak Tengah (RKT), Prabumulih, Iptu Kosim, mengatakan ledakan terjadi pada Senin (9/5) sekitar pukul 06.15 WIB. Ada 2 orang warga terluka akibat kejadian ini.
"Tim masih melakukan investigasi di lapangan untuk memastikan sumber ledakan itu," kata Kosim.
Dua orang warga itu mengalami luka bakar akibat semburan gas. Mereka pasangan suami istri yakni; NA (52 tahun) dan SI (37 tahun). Begitu juga dengan sepeda motor mereka yang terbakar di pinggir jalan.
Sedangkan Kades Kemang Tanduk Prabumulih Adi Darminto menjelaskan saat terjadi ledakan, terasa getaran kuat di sekitar desanya dan mengejutkan warganya sehingga berhamburan ke luar rumah.
Menurut Darminto, ledakan itu melukai dua warga desa tetangga yang akan menyadap karet di kebunnya saat melintasi jalan di lokasi ledakan pipa gas itu.
ADVERTISEMENT

2 Warga Alami Luka Bakar 50 Persen

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, kedua korban tersebut mengalami luka bakar hampir 50 persen di bagian badan.
Mereka saat ini dalam perawatan tim medis rumah sakit Pertamina Prabumulih.
"Ledakan pipa gas telah ditangani pihak Pertamina Prabumulih, diharapkan tidak terjadi lagi kasus serupa karena bisa menimbulkan korban jiwa dan kerusakan lingkungan," ujar Supriadi.
Ilustrasi Pipa Gas. Foto: Shutter Stock

Pemicu Ledakan Masih Diselidiki

Kapolres Prabumulih, AKBP Siswandi, mengatakan diduga ledakan itu akibat adanya kebocoran gas. Namun, saat ini tim investigasi masih melakukan penyelidikan di lapangan.
"Sumber atau penyebab belum dapat dipastikan. Tim masih melakukan pemeriksaan," kata dia.
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 dalam keterangan tertulisnya mengatakan korban ledakan sudah mendapatkan perawatan di RS Pertamedika.
ADVERTISEMENT
Head Of Comrel & CID Zona 4, Tuti Dwi Patmayanti, menyebut belum mengetahui penyebab pasti ledakan tersebut. Namun, PHR Zona 4 bersama Titis Sampurna telah melakukan investasi bersama.
"Masih diselidiki dan sekarang ini tengah melakukan pengumpulan data terkait peristiwa itu ,” katanya.
Sementara itu, Humas PT Titis Sampurna, Isri, mengatakan ledakan bukan di SKG 1 milik Titis Sampurna. Tetapi, di belakang pagar antara PHR Zona 4 dan PT Titis Sampurna.